Pages

Saturday, August 02, 2008

Demo Mahasiswa Ricuh : MEMAKNAI ETOS PERJUANGAN GERAKAN MAHASISWA


Gerakan mahasiswa untuk perubahan yang dilakukan setiap saat tanpa henti memang sesuatu yang sepatutnya terjadi karena kondisi lingkungan masyarakat tidak pernah mencapai titik ideal yang diam dan statis. Ini adalah persepsi awal yang harus ditanamkan dulu dalam menyikapi aksi-aksi mahasiswa sebelum kita menganalisa atau bahkan mengambil kesimpulan atas tindak demo mahasiswa ricuh yang akhir-akhir ini terjadi. Mahasiswa, sebagai kaum intelektual memiliki posisi dan peranan yang mampu untuk melakukan sebuah tindak kritis untuk melakukan perubahan yang lebih baik. Demonstrasi adalah salah satu cara. Sebuah aksi demonstrasi bukan sebuah kegiatan yang instant dan dirumuskan dalam waktu singkat. Untuk melakukannya, perlu pemikiran matang dan perumusan yang terkonsep. Keberhasilan sebuah aksi demonstrasi diantaranya tersampaikannya aspirasi, komando yang rapi, serta terjaga dari berbagai intervensi yang tak diinginkan.
Ada dua kemungkinan penyebab maraknya tindak demo ricuh mahasiswa. Pertama, chaos memang bagian skenario . Chaos kadang diperlukan dalam situasi tertentu tapi tetap dalam sebuah komando korlap. Alasannya bisa sebagai upaya penarikan simpati masyarakat yang apatis.. Setidaknya masyarakat akan bertanya apa yang para demonstran tuntut, apa tujuan mereka. Setidaknya kita perlu melihat bahwa mahasiswa membakar mobil tetapi itu mobil plat merah bukan membakar warung rakyat, mahasiswa menghancurkan pagar tapi itu pagar gedung dewan yang susah terbuka untuk rakyat, mahasiswa melempar batu ke polisi dan polisi menambak mati mahasiswa. Masyarakat harus cerdas melihat itu. Namun, yang terjadi, media yang mengekspos tidak bersikap bijak sehingga masyarakat hanya mengerti sebatas sebuah kekerasan. Dalam hal ini, kita perlu reorientasi media. Kedua, jika tindak ricuh bukan skenario aksi, maka perlu dipertanyakan kematangan konsep aksi. Aksi bukan sebuah kegiatan instant selayaknya janjian ngumpul di warung kopi. Ada pematangan konsep yang perlu dilakukan sehingga etos perjuangan benar-benar melekat pada demonstran. Etos perjuangan merupakan hal yang substansial mengingat agenda perubahan melaluui aksi demonstrasi bukanlah sebatas agenda tawuran antar gank. Pematangan etos merupakan agenda pembelajaran di gerakan. Pertanyaannya, dimanakah gerangan kelompok gerakan mahasiswa?ternyata selain krisis kader juga krisis kualitas. Dimana semangat perjuangan mahasiswa yang dulu menjiwai perjuangan intelektual melawan tirani? Tercatat dalam sejarah kita bagaimana mahasiswa-mahasiswa berhimpun untuk mempertahankan independensi seperti terbentuknya Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) untuk turun kejalan. Organisasi mahasiswa kini hanya besar pada simbol yang menjadi kebanggaan masing-masing dan sangat mudah ditunggangi pihak-pihak tertentu. Atau gerakan mahasiswa kini sudah sulit mencari common enemy? Mari matangkan etos perjuangan gerakan kita, kawan-kawan!
Title: Demo Mahasiswa Ricuh : MEMAKNAI ETOS PERJUANGAN GERAKAN MAHASISWA; Written by Shinta ar-djahrie; Rating: 5 dari 5

No comments: