Pages

Friday, October 31, 2008

Sajak Hujan


derai tak padam
mendung kian kelam
dingin tak lekang
badai tak henti


tapi aku yakin masih ada pelangi...
kan tetap kukejar ke cakrawala

purwokerto, akhir november '08
nta

Read more ...

Aku Bisa Jadi Pengader!!!

Baru dua bulan aku menyandang status sebagai pengader. Terkadang merasa berat juga. Pengkaderan adalah kunci dari gerak sebuah organisasi. Baru dua bulan, banyak yang dihadapi. Konsentrasi juga terpecah. Antara komisariat…. Pengkaderan… kadang masing-masing butuh konsentrasi penuh.

Kader yang apatis…males… butuh motivasi… kader yang “songong”, butuh perhatian, kader yang banyak pacaran….. Ugh..kadang pengen lari aja…

Fungsi-fungsi pengkaderan bukan sekedar bagaimana bisa punya kader banyak…tetapi juga bagaimana setiap kader dapat terfasilitasi dalam prosesnya belajar bersama HMI.

Pernah “pesimis”, aku nggak pantes jadi pengader. Masih suka slengekan, pembawaan manja masih belumbisa dihilangkan. Tapi kalau ingat sebuah harapan…sebuah tanggungjawab…. Aku bertekad untuk menjadi pengader yang luar biasa. Yang mampu melahirkan kader-kader luar biasa di HMI MPO. Kader-kader yang progresif….yang punya semangat tinggi, etos perjuangan yang nggak kenal lelah,……. Biar mimpi itu semakin jelas… semakin sampai…………..semoga!!!

AKU BISA JADI PENGADER!!! I WANT TO BE A EXTRAODINARY “PENGADER” JiaYOoou!!!!YAKUSA!!!

Read more ...

Green ShortCourse for Youth Muslim 2008

Green ShortCourse for Youth Muslim 2008
“Learn and to Do (Belajar dan Berbuat) “
Purwokerto, 19-23 November 2008


Pemuda (termasuk mahasiswa didalamnya) merupakan pilar bangsa yang merupakan kaca ramal akan masa depan. Rangkaian peradaban tak akan terelakkan tanpa rekayasa peran-peran pemuda dari masa sekarang. Sistem pendidikan yang menimbulkan sebuah budaya yang rapuh dan rentan akan kontaminasi negatif perubahan zaman memerlukan penciptaan budaya tanding dengan pola-pola pendidikan yang tidak konservatif.

Membaca kebutuhan mahasiswa pada umumnya, bukan berarti semata mengikuti budaya yang mereka senangi dan lakoni. Kebutuhan akan stimulasi untuk berfikir lateral merupakan hakekat kebutuhan yang perlu segara terakomodir oleh motor-motor gerakan mahasiswa termasuk didalamnya HMI MPO. Inovasi pola pengkaderan -yang memiliki hakekat sebagai sebuah sistem pendidikan- sudah semestinya menjadi sebuah hal yang telah tertargetkan. Pengkaderan bukan sebuah warisan yang turun temurun tanpa adanya sentuhan-sentuhan kreatifitas kegiatan dan pemikiran. Latihan Kader I yang merupakan salah satu tahap pada pola pengkaderan HMI MPO, bukan sebuah “benda” yang sekedar menjadi pintu masuk bagi para calon kader. Paradigma “pintu masuk” pada Latihan Kader I , memerlukan pembenahan ulang supaya esensi dari “pengalaman pertama” seorang kader dapat lebih tersampaikan.

Manusia belajar dari apa yang ada di sekitarnya. Proses belajar setiap orang akan dipengaruhi lingkungan seperti apa yang ada di sekitarnya. Penciptaan suasana belajar adalah salah satu upaya untuk efektifitas proses pembelajaran. Memanfaatkan kondisi natural, alam dan masyarakat sekitar sebagai lingkungan belajar yang disinergiskan dengan pola-pola pembelajaran yang bersigat implementatif merupakan sebuah alternatif yang akan dilakukan dalam Green ShourtCourse for Youth Muslim 2008 (Latihan Kader I ). GreeSCYM ’08 mencoba menjadi alternatif pelatihan bagi mahasiswa muslim untuk dapat belajar lebih banyak tentang peran-peran seorang mahasiswa Islam baik dalam konteks pribadi, agama, negara. Sebuah event yang menjadi upaya kontemplasi dan sebuah reminder bagi mahasiswa muslim untuk bisa melakukan peranan-peranannya di masyarakat, baik masyarakat kampus dan atau masyarakat luas. Pola yang diberikan pada GreeSCYM diharapkan dapat sebagai sebuah pola belajar yang implentatif, kita belajar dan kita melakukan (Learn and to Do).

Dengan mencoba masuk pada lingkungan masyarakat petani ternak kambing desa Sikapat, Banyumas,-GreeSCYM yang juga bekerjasama dengan Tim Pendampingan Masyarakat MAFAZA, diharapkan dapat menjadi salah satu proses belajar yang efektif bagi para peserta. Peserta bukan hanya akan mengenal HMI MPO sebagai salah satu alat perjuangan namun juga akan lebih ditekankan bagaimana mengenal peranan-peranan mahasiswa Islam dan beberapa simulasi aplikasi keilmuan yang didapatkan.

Info lelbih lanjut hubungi : HMI MPO Komisariat Pertanian UNSOED, 0812 10 70 1423 (shinta)

Read more ...

Selamat Buat Pak Ikmal!!


Selamat kami ucapkan pada H.Ikmal Jaya dan Habib Ali Zaenal Abidin yang telah memenangkan suara pada Pilwalkot Tegal, 26 Oktober 2009. Semoga kota Tegal akan menjadi lebih baik. Amien. HIDUP TEGAL!!!

Hasil lengkap mengenai Pilkada tegal bisa dilihat di http://pilkadategal2008.com
Karena nggak sempat meliput, ini saya kutipkan beritanya saja dari harian Suar Merdeka edisi 26 oktober 2008
Ikmal Jaya Unggul di Pilkada Kota Tegal

Tegal, CyberNews. Wajah calon Wali Kota Tegal Ikmal Jaya SE Ak langsung sumringah ketika mengetahui hasil perolehan suara yang mana ia unggul dalam pemilihan kepala daerah yang berlangsung Minggu (26/10). Pengusaha bus itu bahkan beberapa kali mengucapkan syukur kepada Allah SWT. Sejumlah warga yang kebetulan ikut memantau perhitungan suara di TPS 20 Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat langsung berebut mendekat untuk memberikan ucapan selamat.

Ikmal yang kebetulan duduk di barisan depan dengan didampingi kakaknya AKP Warsidin langsung berdiri dan menyambut dengan ramah. "Saya sudah memperkirakan akan menang, dan saya terima kasih atas dukungan yang diberikan warga," katanya.

Bahkan, ia yakin target perolehan suara mencapai 70 persen bisa tercapai. Ikmal mengaku, kemenangnya juga tidak lepas dari kerja keras para tim sukses yang selama ini bekerja secara solid. Selama ini setiap melaksanakan kampanye, Ikmal bersama pasangannya Habib Ali Zaenal Abidin menyatakan siap akan melakukan sejumlsh terobosan baru demi kesejahteraan masyarakat, khususnya wong cilik.

Antara lain, mengusahakan biaya rawat inap gratis di seluruh puskesmas, memberikan jaminan asuransi bagi warga yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) dan mengupayakan air PDAM bisa mengalir di seluruh wilayah yang selama ini belum mendapatkan jatah.

Ikmal mengatakan, selain itu juga akan menggratiskan pendidikan hingga 12 tahun atau mulai SD hingga SMA. "Apabila terpilih kami juga siap melakukan pemerataan pembangunan, sehingga tidak terfokus pada wilayah perkotaan, dan kami siap menyejahterakan wong cilik," katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan berupaya melakukan perbaikan gizi masyarakat dan memberikan pelayanan publik secara terukur, tepat waktu dan murah. Untuk meningkatkan kesejahteraan akan memperkuat ekonomi masyarakat yang berbasis pada industri kecil, menengah dan koperasi. Oleh karena itu, dukungan penuh dari masyarakat sangat diharapkan demi mewujudkan Gerbang Mas Kota Bahari.

Golput di bawah 37%

Sementara itu pemilihan wali kota dan wakil wali kota Tegal yang berlangsung Minggu (26/10), mengalami perkembangan menarik dalam kaca mata Komisi Pemilihan Umum setempat. Karena dari partisipasi warga untuk memilih atau datang ke 359 TPS yang tersebar di 27 kelurahan di empat kecamatan, mengalami kenaikan. Demikian juga untuk golongan putih (golput), atau warga yang tidak datang ke TPS alias tidak memilih mengalami pengurangan.

Divisi Pendidikan Informasi dan Kajian Pengembangan Pemilu KPU Kota Tegal, Andi Kustomo mengatakan, perkiraan sementara ada kenaikan jumlah pemilih atau partisipasi warga dan golputnya dipastikan turun. ''Saya belum bisa memastikan angkanya. Yang jelas angka partisipasi warga atau pemilih melebihi 63%. Di atas yang terjadi saat pilgub. Demikian juga golput kurang dari 37%. Angka pastinya, nanti setelah penghitungan manual yang dilakukan KPU selesai sekitar seminggu setelah pencoblosan,'' papar dia, Minggu (26/10).

Andi mengungkapkan, di Kota Tegal memang ada indikasi kemunculan ''golput permanen''. Golongan dimaksud, kata dia, adalah para pekerja yang memiliki KTP Kota Tegal, namun saat pencoblosan masih berada di luar kota. Dia menyebut seperti kalangan pembantu rumah tangga, pelayan warteg. Juga kalangan nahkoda dan ABK kapal ikan yang saat pencoblosan tengah mencari ikan di laut.

Sejauh pemantauan Suara Merdeka CyberNews di sejumlah TPS, jumlah golput memang cukup beragam. Itu bisa dilihat dari jumlah kehadiran mereka di TPS yang cukup banyak. Contohnya di TPS 24 Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur. Dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 270 orang, tidak hadir alias golput mencapai 100 orang. Suara sah 61 dan tidak sah hanya sembilan. Demikian juga di TPS 11 Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, DPT (542), hadir (354), golput (174). Meski ada kondisi seperti itu, dia sangat bersyukur partisipasi warga dalam pilwalkot sangat baik. Karena jumlah pemilihnya lebih banyak dibanding saat pilgub 22 Juni lalu.

(Wawan Hudiyanto /CN05)
Read more ...

From Widya Puri with Love ^_^


Sepertinya bulan September dan Oktober pasti akan menjadikan aku sebagai orang asing di rumah sendiri. Untuk kali kedua di tahun kedua aku merasa “bersalah” pada teman-teman di “Widya Puri”,rumah kos-ku tercinta. Kalau dulu tahun pertama tadinya aku anggap sebagai sebuah adaptasi. Namun ternyata, hal yang serupa terjadi kembali di tahun kedua ini. Transisi tahun akademik berpengaruh pada aktivitasku di luar rumah. Jadwal yang padat menyita waktuku hingga entah sudah berapa lama aku tak hadir di ruang-ruang diskusi dengan teman kos.

Dari lubuk hati yang paling dalam, sungguh aku sangat merasa bersalah. Karakter dasarku yang agak perfeksionis, menghakimi diri ini untuk dapat menyeimbangkan peran di dalam maupun di luar rumah.

Lingkungan kos adalah keluarga baru bagi mahasiswa rantau. Kehadiran “orang lain” merupakan pelatihan kedewasaan kita dalam berinteraksi dengan orang lain. Kalau kita ingin jadi “bener” di tempat rantau, maka kita sendiri yang harus menentukan lingkungan apa yang akan kita tinggali. Mewujudkan dan menjaga sebuah lingkungan kondusif bukan hal yang mudah.

Di Widya Puri (WP) ada sekitar 13 penghuni yang menempati rumah dengan dua lantai yang berlokasi di dekat lapangan karangwangkal Purwokerto. Penghuni yang ada terdiri dari berbagai macam orang dengan kepribadian dan latar belakang yang berbeda-beda. Aku akan coba perkenalkan satu-persatu.


Selita. Mantan ketua kos yang terkadang masih mempertahankan status quo-nya(he3). Mahasiswa tahun ketiga prodi kimia, yang nggak pernah tau sebenarnya buat apa sieh dia kuliah jauh-jauh ke Purwokerto. Gadis manis ini aku anggap sebagai sohibku yang paling yahud karena paling enak buat utang dan minta tolong.he3. Gadis asal Jakarta (apa Garut ya neng?) yang suka sama Hello kitty ini bisa dibilang sebagai tipe gadis rumah, kadang lemot, tapi courius-nya tinggi, dia orang jujur yang mengakui kelemotannya tapi dia juga nggak pernah ragu untuk sekedar nanya “ Mbak shinta, itu kasus korupsi Jaksa Agung Urip maksudnya gimmana sieh???”. Komentarku buat si Seli “Lo tuh sebenarnya pinter asal lo emang punya keinginan buat pinter non!!!”

Vera. Ketua kos yang baru. Mahasiswi tahun kedua jurusan perikanan dan kelautan. Ukhti yang satu ini termasuk salah satu “super woman”, tenaga-nya bo!!!gile….tuh cowok apa cewek ya???he3. Gadis baik hati tapi terkadang aku nggak suka kalo dia lagi “mutung “ ini paling nggak doyan makanan pedas. Makanya nggak ada deh yang pernah liat dia marah-marah. Kalopun marah akan diekspresikan dengan “aksi diam”. Pesanku buat Vera “ Ver, gw kadang sangat meras bersalah sama lo, tp gw emang paling nggak bisa ngungkapin itu”

Ria. Ini termasuk newcomer di WP. Baru dua bulan yang lalu masuk kos. Nggak banyak yang aku tau. Kesan yang aku dapat, “Dhe Ria niku jawa banget nggih????!!!!” ^_^

Mada. Ini temennya Ria. Fresh Graduate prodi matematika, classmate-nya Ria. Baru bbrapa minggu jadi penghuni kos. Jadi nggak banyak yang kutahu. Yang bisa kukomentari, dhe’ Mada ini cantik dan pendiam tapi kayaknya kalo sama Ria kok bisa cerewet bangetzzz ya???!!!

The Dhea. Urang Majenang yang manis, anggun, dan baik hati. Keliatannya sieh pendiem, tapi kalo cerewet……..wah, kos-an nggak bakal sepi deh!!!! Termasuk seniornya di kos WP. Aktivis LDK. Sama kayak aku juga. Kesibukan diluar cukup bejibun jadi kadang jarang di kos-an. Kadang aku ingin berbagi dan diskusi..mungkin lain waktu ya Ukh!!!

Atik. Classmate-nya Vera. Orangnya agak aneh. Baik hati sieh..kadang suka bagi-bagi something, entah itu makanan, pulsa, ataupun apa. Yang pasti dia termasuk orang yang betah nelpon berlama-lama…sama orang yangn nggak jelas juga.he3. Bukan tipe mahasiswi yang punya banyak aktivitas. Agak manja. Tapi…ya itu tadi……..She is very kind!!! ^_^

Mbak Tya. Whuaa…….banyak deh kalo harus mengungkapkan tentang mbak yang satu ini. Dari mulai nebeng nonton film, sampe minjem charger….dia termasuk orang yang asik-asik aja. Dari mulai ngobrol yang berat-berat sampe ngbrol gosip artis….bisa nyambung. Orangnya baik hati walau kadang-kadang gajebo-nya keluar.he3. Punya adhe’ namanya Kiki dan Hasan, mbak Tya ini termasuk orang yang care sama keluarganya. Tapi...hobi-nya itu lho…tidur!!! Puasa kemaren dia pemegang rekor untuk ibadah…..tidur!!! (tidurnya orang puasa kan ibadah…he3). Mbak, moga penelitiannya cepet kelar!!!semangat ya!!!

Itu tadi penghuni bawah…Nah sekarang penghuni atas.

The Diah. Aktivis LDK dan BEM Fakultas Pertanian. Takut banget sama kucing. Tapi kita punya panggilan buat dia “si Pusi Garong”. Akhwat item manis ini juga asyik kalo diajak ngobrol. Baik hati pula. Kadang gajebo-nya juga keluar. Termasuk akhwat yang rajin….. kayaknya tiap hari ada syuro mulu deh.he3. Suka masak tapi lupa bersihin dapur… Aduh bu, kapan2 masaknya bagi-bagi ke kita dan dapur diberesin lagi ya!!!

The Ira. Mamih………… orang yang “dituakan” di kos. Walaupun dia sebenarnya “gadis dewasa” yang manja.he3. Tapi dia orangnya bisa jadi rujukan terakhir kita. Wah..pegel nulis tentang beliau. Kapan-kapan aje deh. Oya, mamih….sering-sering bagi-bagi puding ya!!!he3

Dhe’ Leli. Putri Temanggung yang lucu. Sama kayak mamih dan Ica, dia suka sama tanaman. Diatas itu banyak tanaman berjejer di depan kamar sebelah timur. Bikin suasana kos jadi asri.

Icha. Nieh dia…temen asyik kalo lagi nonton tv sampe larut malam. Paling asyik kalo diajak ngobrol masalah film yang keren. Pokoknya asyik deh ngobrol sama dia. Tapi anak rumahan banget. Jam sembilan malem…pasti udah molor…. Zzzz….Zzzz……

Eci. Ini kembarannya Icha. Tapi dia nggak semales Icha.he3. Pacarnya ketua BEM MIPA ini juga aktif di Marching Band. Asyik kalo ngobrol sama gadis betawi ini. Anak konyol yang super pede. Suka warna ijo…tapi kebanyakan baju yang dipunyana warna merah. Lo sakit ya Chi???he3

Ipunk. Ceweknya anak Fak.Hukum yang jarangn di kos-an. Ini teman senasibku yang suka nunggak bayar kos. Tapi yang asyik, kalo abiz nge-date, kadang dia bawa “upeti” buat kita, mulai dari coklat sampe rambutan.he3

Nina. Temen satu kampus, adhe’ angkatanku. Paling suka masak and makan. Match banget sama porsi body-nya yang kalo naek angkot harus bayar ongkos dua orang.he3. Paling nggak suka sama keributan..sama kecerewetan..apalagi kalo tengah malem. Makanya kalo aku mo “ribut” tengah malem, suka ngungsi kebawah. Tapi yang pasti, nina itu baek hati.Nggak terlalu banyak aktivitas…mungkin takut kurus kali ya??he3. Tapi pinter kok, dia anak PMDK. Lumayan, buat nanya2 soal kuliah yang aku nggak pernah masuk.he3. Walau dia adhe angkatan…tapi aku sering nanya..soalnya aku kan jarang masuk kelas.he3

Mimit. Nama aslinya Hikmah. Sama kayak Eci, dia temen yang asik bwt di-cengin.ha…ha… Temen satu piketku kalo hari minggu yang sering aku dzholimi karena aku jarang ada di kos.he3. Maap ya mit… besok aku piket sendirian deh. Oya, Mimit ini suka banget sama baca novel2 keren yang lagi ngetop. Kalo mo pinjem novel ke dia aja. Dia juga aktiv di LDK Fakultas. Dia termasuk ukhti yang gaul juga.he3

Nah…itu tuh semua temen kos yang punya karakter masing-masing. Ditambah lagi dengan kehadiranku. Mahasiswi yang cuek…suka sok sibuk disana-sini. Mantan sekum BEM-U (he3..diungkit juga…)…. Dengan aktivitas bejibun. Pagi-pagi udah berangkat …pulang suka malem. Bayar kos-an suka nunggak karena duitnya dipake buat yang laen dulu…tapi suka bagi-bagi apapun.he3.

Benar-benar rumah kos yang selalu ceria. Lewat tulisan ini aku Cuma ingin menyampaikan maaf….kalau akhir-akhir ini shinta jarang di kos. Kangeeeeeeeeeen banget…. Tapi apa daya…inilah hidup (maksudnya???!!!). Aku bukan orang yang bisa mengungkapkan hal-hal yang kayak gini. Ingin rasanya duduk bersama dan bercengkerama dengan kalian lagi… mencoba mencari celah waktu yang ada. Ingin rasanya canda-tawa itu membahana lagi diantara hari-hariku.

Teman, sampai kapanpun…bagaimanapun kalian…akan selalu aku ingat..dan kalian selalu menjadi yang terbaik di hati ini (ceileee………) . Insya Allah kedepannya shinta akan belajar lagi manajemen waktu supaya nggak keteteran lagi. Supaya bisa ngumpul lagi. Supaya bisa sering bersih-bersih kos-an lagi.he3

I lov u all………^_^


Read more ...
Wednesday, October 29, 2008

Proporsionalitas Gerakan Mahasiswa (Tolak Pornoaksi, YES!! RUUP, No!!)

Gelombang dukungan – baik pro maupun kontra- pada RUU pornografi kian hari nampaknya semakin menghangat. Tak pelak mahasiswa juga turut andil dalam bersuara, baik aksi turun ke jalan, aksi “sms”, dan lain-lain. Mahasiswa rupanya merasa “terpanggil” terhadap proses pembuatan RUU tersebut. Aksi yang kerap kita lihat dari kalangan mahasiswa yakni dari gelombang pro, dengan penurunan massa besar untuk turun ke jalan, dan biasanya dihiasi juga dengan pengumpulan tandatangan dukungan kepada masyarakat.

Ketika berbicara peran-peran mahasiswa dalam sebuah proses pembuatan sebuah produk hukum, efektifitas aksi seperti itu sebenarnya patut dipertanyakan. Sejauh pengamatan di lapangan, aksi-aksi yang ada lebih kepada mobilisasi massa saja. Secara umum, aksi-aksi mahasiswa seharusnya dihindari dari hal-hal yang hanya sebatas penggelontoran kaum intelektual untuk turun ke jalan. Aksi-aksi intelektual sebaik lebih dibudayakan.

Lepas dari content RUUP itu sendiri, aksi-aksi yang ada seputar RUUP nampaknya memberi kesan sebagai luapan emosi. Aspek-aspek emosi saja yang coba ingin diangkat dengan sentiment kelompok masing-masing. Kalau difikirkanlebih lanjut, tidak ada efek secara lansung ketika mahasiswa aksi turun ke jalan, mengumpulkan tandatangan dan mengirimnya ke gedung dewan. Mahasiswa seharusnya ada di ranah-ranah untuk melakukan kreativitasm dalam gerak-gerak kekaryaan, atau kita bisa pinjam istilah ekonomi, yaitu dengan bergerak di sektor riil. Sudah saatnya paradigma peran mahasiswa diubah – khususnya di kalangan rekan-rekan gerakan mahasiswa.


Gerakan mahasiswa di era kini lebih kental pada gerakan-gerakan poltik praktis dibanding dengan gerakan intelektual. Kenapa harus jauh-jauh untuk mendukung RUUP yang ada di meja dewan, kita bisa memulainya dari kampus. Pornografi ,pornoaksi sring kita lihat di lingkungan kampus- yang notabene adalah lingkungan pendidikan. Kenapa kita tidak melakukan gerakan untuk penegasan peraturan berbusana pada mahasiswa (i) saat proses perkuliahan??? Kampus kini tak berbeda dengan catwalk dengan beragai macam mode pakaian yang sedang in dengan segala keseronokannya. Sejauh mana kepedulian teman-teman gerakan mahasiswa mengenai aksi pornografi dan pornoaksi di kampus? itu tidak akan selesai dengan RUUP saja.

Sebagai organisasi-organisasi gerakan mahasiswa baik intra maupun ekstra kampus, tentunya memiliki bargaining position di kebijakan kampus. Selama ini jarang (atau bahkan tidak ada) terdengar aksi BEM untuk menegakkan kembali peraturan untuk berbusana sopan ketika kuliah, atau dengan penertiban “ayam kampus”. Penjualan alat kontrasepsi kini sedang marak di wilayah-wilayah kampus. Aksi-aksi pornografi sering terlihat di taman-taman kampus. Untuk memulai mewujudkan lingkungan kita yang bersih saja kita tak peduli. Kita terlalu silau dengan isu-isu nasional dan akhirnya bisa tejebak pada mobilisasi massa yang tentunya telah dipolitisir. Sudah saatnya gerakan mahasiswa melakukan reposisi dan reorientasi gerakan supaya lebih efektif dan proporsional.

Ketika lembaga-lembaga masyarakat baik sosial maupun keagamaan melakukan aksi turun ke jalan dengan dukungan pro-nya serta kelompok masyarakat adat dengan sikap kontra-nya, itu masih proporsional, karena lingkungan mereka adalah masyarakat umum secara langsung. Disini bukan pula berarti ada pendikotomian ataupun penyempitan ruang-ruang mahasiswa. Tetapi dalam konteks sebuah proses pembuatan produk hukum, dalam kasus ini adalah RUUP, peran-peran mahasiswa diharapkan tidak terjebak pada pemobilisasian massa. Aksi massa dalam beberapa situasi dibutuhkan tetapi dalam kasus ini tidak efektif karena ini bukan merupakan sebuah tuntutan, tetapi sebuah dukungan, sebuah spirit terhadap produk yang sedang digodog di dewan. Sederhananya, apakah karena semakin banyak massa yang turun ke jalan, semakin banyak tandatangan yang dikumpulkan, kemudian itu menjadi penentu disahkan atau tidaknya RUUP? Apa ada aturan seperti itu? Yang ada nyatanya adalah sebuah upaya provokatif dalam pengumpulan massa, sebagai pemanasan dan taksiran dukungan yang dapat mereka kumpulkan di ajang 2009 nantinya. Logika moral di benak mahasiswa tidak disinergikan dengan logika politik di meja dewan, akhirnya aksi yang muncul adalah aksi konyol saja.

Ayo kalau memang kita benar-benar menentang maraknya pornoaksi, ciptakan lingkungan kampus sebagai lingkungan berpendidikan, yang menjunjung tinggi moral. Jadikan kampus sebagai wahana kita untuk berkarya, dan itu kita pandang sebagai upaya progresif kedepan, karena mahasiswa-mahasiswa saat inilah yang akan terjun dari masyarakat. Biarkan anggota dewan saling mengerutkan dahi memikirkan RUUP, biarkan organisasi-organisasi masyarakat menyuarakan aspirasinya, dan marilah kita mulai aksi-aksi intelektual kita. Jangan nodai independensi mahasiswa dengan kepentingan-kepentingn politik praktis.

Tolak Pornografi, Yes!! RUU Pornografi, No!!!

Read more ...

SEKUFU....????


"Eh, shin, tapi..katanya kalo nikah itu harus sekufu lho!!!"
Kalimat yang agak membuat aku terhenyak....pasal beberapa saat sebelumnya, sedang membicarakan tentang seorang "prince" yang dalam pandangan temanku ini,tidak sekufu denganku.
"Tapi mas...sekufu menurut manusia kan belum tentu sekufu menurut Allah..."
"Ya, itu urusan Allah, qta gak boleh ikut campur urusan Allah, tapi kan yang pasti harus sekufu"

Perbincangan di ujung senja itu cukup membuat aku merenung. Ya, akku yakin akan janji Allah jika pria yang baik untuk perempuan yang baik. Tapi, jujur aku tidak terlalu memahami apa arti sekufu itu. Sebelumnya klarifikasi dulu, tulisan ini dibuat bukan krn aq mo married atau apa. Obrolan-obrolan tentang hal ini sama halnya dengan tema lain yang berjalan begitu saja. Sekedar untuk tambah wawasan.

Ketika seorang perempuan berharap tentang jodohnya, maka pasti berharap untuk mendapatkan yang lebih baik, atau tepatnya yang lebih baik. Sosok "Imam" yang dicari, yang mampu menuntun ke arah yang lebih baik. "Wanita seperti tulang rusuk manakala dibiarkan ia akan tetap bengkok, dan manakala diluruskan secara paksa ia akan patah." (HR. Bukhari dan Muslim). Maka yang diharapkan adalah sosok orang yang mampu meluruskan tanpa mematahkan.

Namun, kemudian apakah adil ketika orang yang baik untuk yang baik saja??? orang yang sudah lurus untuk yang lurus2 saja??? Aku yakin Allah maha Adil, yang lebih menekankan pada sebuah proses. SO, what d'meaning of this problem?(sekufu).

Topik ini coba saya tanyakan kepada beberapa teman (lumayan lama diskusinya..sampe malem..syukron akh...).
Banyak pendapat, banyak pandangan, tetapi yang pasti..ada satu kesamaan..bahwa kufu yang dimaksud intinya adalah kufu dalam Dien.
" Km blh brfikiran sprti itu Ta (wlpn itu blm spnhnya bnr), tp Allah yg lbh tw apa yg terbaek bwt qta. So, kl shinta ktemu yang "high class", its Ok. Coz, skufunya versi Allah" (salah satu sms dari kang Slamet)

"Di nikahi wanita krn 4 perkara : fisiknya, hartanya, kedudukannya dan agamanya. Klo engkau ridha, cukuplah agamanya mnjd ukuran" (sms dr teman...)

Ok, coba kudiskusikan dan kucari-cari juga di buku dan internet. Ada pendapat bahwa pada dasarnya semua orang itu sekufu selama yang bersangkutan adalah seorang muslim. Pendapat ini diambil dr pendapat Imam Ali bin Abi Tholib r.a. bahwa :

“Manusia itu satu sama lain adalah kufu’, mereka yang Arab, yang bukan Arab, yang Kuraisy dan yang Hasyimi kalau sudah masuk Islam dan sudah beriman”

Namun untuk masalah kufu’ ditinjau dari segi Fiqih Munakahat sendiri, sudah dijabarkan cukup jelas. Berikut adalah penjelasan kufu’ dalam Fiqih Munakahat.

Sekufu dalam arti bahasa adalah sepadan, sama atau menyerupai. Yang dimaksud dengan sepadan dan menyerupai di sini adalah persamaan antara kedua calon mempelai dalam 5 perkara :

Pertama, dalam agamanya. Seorang laki-laki fasik yang keji tidaklah sepadan dengan seorang wanita yang suci dan adil. Karena laki-laki fasikdalam persaksian dan beritanya tidak dapat diterima. Ini merupakan salah satu kekurangan yang sangat manusiawi.

Kedua, keturunan atau segi keluarga. Orang asing (bukan keturunan Arab) tidak sepadan dengan orang yang keturunan dari bangsa Arab.

Ketiga, merdeka. Orang yang mempunyai status sebagai hamba sahaya atau seorang budak belia tidaklah sepadan dengan orang yang merdeka. Karena ia memiliki kekurangan yaitu statusnya dalam kepemilikan orang lain.

Keempat, profesi. Orang yang memiliki profesi yang rendah seperti tukang bekam atau tukang tenun, tidaklah sepadan dengan putri seorang yang memiliki profesi besar seperti saudagar dan pedagang kaya.

Kelima, memenuhi permintaan dari pihak wanita. Yaitu, bisa memberikan mahar yang diminta dan nafkah yang ditentukan dari pihak wanita tersebut. Demikian juga dengan orang serba susah hidupnya, tidaklah sepadan dengan wanita yang biasa hidup bergelimangan harta. Karena hal ini bisa menimbulkan bahaya yang tidak sedikit jika tidak terpenuhi nafkah yang ia butuhkan.

Jika didapati dari salah satu calon mempelai memiliki satu dari lima kategori di atas, maka kesamaan tersebut telah dianggap terpenuhi. Hal ini tidak berpengaruh pada keabsahan atau sahnya akad nikah yang dilakukan. Karena, sesungguhnya sekufu’ itu tidak termasuk syarat sah nikah, sebagaimana Nabi SAW memerintahkan Fatimah binti Qois untuk menikah dengan Usamah bin Zaid. Dan Fatimah pun menikah dengannya. Demikian yang dijelaskan dalam hadist riwayat muttafaq alaih.

Akan tetapi, kesamaan itu termasuk syarat penting untuk menyempurnakan sebuah akad nikah saja. Seandainya seorang wanita menikah dengan seorang laki-laki yang tidak sepadan dengannya dan wanita tersebut atau wali-walinya tidak mau menerima dan menyetujuinya, maka nikah itu menjadi batal. Hal ini dikarenakan pernah ada seorang ayah yang menikahkan putrinya dengan anak saudara sendiri hanya untuk memperbaiki kedudukannya yang hina atau lebih rendah, maka Nabi SAW memberikan hak bagi seorang wanita tersebut untuk memilih. Dari kisah ini sebagian ulama menyimpulkan bahwa kafa’ah atau sekufu itu menajdi syarat sah nikah. Pendapat ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

Syekh Imam Taqiyuddin berkata, “yang setuju dengan pendapat yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad itu, ditambah dengan mengajukan sebuah syarat yaitu ketika kondisi seorang laki-laki telah jelas baginya bahwa dia tidak sepadan untuk wanita tersebut. Kemudian keduanya berpisah dan tidak ada seorang wali pun yang menikahkan wanita dengan laki-laki yang tidak sepadan dengannya. Dan seorang laki-laki tidak pula ingin menikah dengan wanita yang tidak sepadan dengannya. Wanita pun tidak ada yang mau melakukan hal itu. Sedangkan, kafa’ah sebenarnya tidak dipandang dari segi ekonomi seseorang. Misalnya, dilihat dari besarnya mahar wanita tersebut. Seandainya wanita itu menyukai laki-laki yang akan menikahinya dan para walinya juga setuju, maka dengan demikian mereka harus menerimanya atau meninggalkan yang lain. Pada hakikatnya bukan begitu. Akan tetapi, ini hanya sebagai salah satu bahan pertimbangan saja.”

Kalau menurut nta, kita tak mampu mendefinisikan sekufu secara pasti. Terkadang ada sisi-sisi lain yang tidk bisa kita cerna. Hanya Allah yang maha tahu, dan kewajiban kita adalah untuk berfikir akan semua ayat-ayatNya, bukan untuk "saklek" atas apa isyarat yang ada tanpa mengolahnya. Wallahualam bishawab.

YA ALLAH,JIKA AKU JATUH CINTA,CINTAKANLAH AKU PADA SESEORANG YANG MELABUHKAN CINTANYA PADA-MU,AGAR BERTAMBAH KEKUATANKU UNTUK MENCINTAI-MU. ¨Âª YA MUHAIMIN,JIKA AKU JATUH CINTA

JAGALAH CINTAKU PADANYA AGAR TIDAK MELEBIHI CINTAKU PADA-MU.

¨Âª YA RABBANA,JIKA AKU JATUH HATI,JAGALAH HATIKU PADANYA AGAR TIDAK BERPALING PADA-MU.

YA RABBUL IZZATI,JIKA AKU RINDU, RINDUKANLAH AKU PADA SESEORANG YANG MERINDUI SYAHID DI JALAN-MU. YA ALLAH,JIKA AKU RINDU, JAGALAH RINDUKU PADANYA AGAR TIDAK LALAI AKU MERINDUI SYURGA-MU. ¨Âª

YA ALLAH, JIKA AKU MENIKMATI CINTA KEKASIH-MU,JANGANLAH KENIKMATAN ITU MELEBIHI KENIKMATAN INDAHNYA BERMUNAJAT DI SEPERTIGA MALAM TERAKHIR-MU ¨

YA ALLAH,JIKA AKU JATUH HATI PADA KEKASIH-MU,JANGANLAH BIARKAN AKU TERTATIH DAN TERJATUH DALAM PERJALANAN PANJANG MENYERU MANUSIA KEPADA-MU. ¨

YA ALLAH,JIKA KAU HALALKAN AKU MERINDUI KEKASIH-MU,JANGAN BIARKAN AKU MELAMPAUI BATAS SEHINGGA MELUPAKAN AKU PADA CINTA HAKIKI DAN RINDU ABADI HANYA KEPADA MATI hanya sekali jadikannya pada jalan Allah,
Mati hanya sekali jadikannya pada jalan Allah

Read more ...

LOVING YOU!!!


ring ring
its you again
hurt pop
i love to hear you
its been all day
i ‘ ve been waiting for you

held up
you call my name
so much story you share with me
you said a lot to me about girls
oh its so nice

*
and every beauty thing they did to you
dont stop n tell me more

Reff
loving you is hurt some times
i am standing here
you just dont buy
i am always there
you just dont feel
you just dont wanna feel
dont wanna heard that word
it doesnt mean i givin up
i wanna give you
more and more and more

knock knock
they came around
hard pop
i love to see you
its been two years since i am in love with u


bam bam
you break my heart
you said girl i’m in love with her
but its alright
i am still alive
here.. here..


and all the beauty thing she did to you
dont stop and tell me more


back to [Reff]



and when i see that smile upon your face
deep in your eyes u had it all
and when i hear your super electrical voices
yee ooh yeah

by : D'cinammons

nb : Nta seneng banget dengerin lagu ini.... thanx bwt d'cinammons... musik2mu cukup inspiratif... :-)

Yang punya cerita dengan lagu ini..share with me ya...ditunggu...
n tunggu cerita nta bout this nice song!! dont miss it!! :-)

Sst...nta lagi jatuh cinta ^_^


Read more ...
Thursday, October 16, 2008

Berbagi Cinta Lewat Udara...



“ Salam pagi sobat..kembali shinta menemani ruang dengar sobat di program......”

Sebuah klausa yang sepertinya sudah saya hafal di luar kepala. Kalau hari Rabu pagi, jam 8.00 sudah menjadi agenda wajib untuk menikmati sempit (tp nyaman) studio siar MAFAZA 96.7 FM. Kalau dihitung-hitung, , sudah hampir tiga tahuin saya akrab dengan dunia broadcasting. Yeah…setidaknya sudah layak saya menuliskan kisah suka duka di udara ^_^.

Darusallam FM, menjadi tempat saya mengenal dunia broadcasting pertama kali. Awalnya, saya tidak pernah terbayangkan menjadi announcer. Keterlibatan saya di dunia siaran awalnya adalah sebuah keterpaksaan (mau nggak mau, saya harus mau). Setelah setengah tahun saya berpetualan di Ibukota selepas SMA, ortu memberikan keputusan untuk “mendeportasi” saya. Dengan segala perdebatan yang alot, saya mengikuti surat keputusan deportasi itu dan menempati suasana baru di Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Darussalam (YPPS Darussalam) di Ds. Kalibakung, Kabupaten Tegal. Sebuah Yayasan yang dipimpin Kyai Haji Jamil Muslim, yang notabene masih kerabat ayah saya. Darussalam FM merupakan salah satu unit usaha di YPPS Darussalam.

Singkat cerita, saya akhirnya menggeluti dunia siaran. Namun kelanjutannya bukan sekedar siaran, tapi manajemen radio saya geluti. Juga dalam waktu kurang dari setengah tahun, pihak ketua yayasan, mempercayakan pengelolaan DS FM kepada saya. Jabatan baru tuh, sebagai ibu general manager.he3. Bukan hal yang mudah dalam pengelolaan radio, selain manajemen internal, aspek-aspek sosiologis masyarakat pendengar lumayan buat saya mengerutkan dahi. Dengan masyarakat pedesaan yang nota bene tidak banyak mengecap bangku sekolah, saya berupaya untuk menghadirkan radio bukan sekedar sebagai “kotak suara”, tapi juga benar-benar sebagai media komunikasi. Content lagu bermacam-macam, dangdut paling banyak disukai (musik rakyat). Kemudian hiburan rakyat itu dikemas sedemikian rupa sehingga content informasi tersajikan dengan luwes. Muncul program-program acara yang lebih informative. Wakti itu sebagai permulaan saya coba dengan diskusi interaktif masyarakat dan pejabat daerah. Animonya cukup tinggi. Masyarakat (pendengar) merasa terhibur sekaligus menjadi “lebih tahu”. Saya jadi ingat bagaimana Hugo Chaves jkuga menggunakan media sebagai senjatanya untuk dapat melakukan komunikasi yang intens dengan rakyat yang kemudian memang menjadikan ruang control juga untuk pemerintah.

Sebagai bagian dari yayasan, radio ini juga memiliki visi sebagai corong dakwah. Pengajian dalam kemasan hiburan rakyat adalah sebuah media dakwah yang cukup mengena di hati masyarakat. Bukan hanya masyarakat sekitar pondok pesantren tetapi juga hampir di seluruh kabupaten Tegal, khususnya wilayah selatan. Nama “shinta” sebagai salah satu penyiar Alhamdulillah juga cukup dikenal masyarakat ^_^. Daerah Balapulang, prupuk, kesambi, Banjaranyar, hingga Slawi dan sekitarnya (saya lupa nama-nama daerahnya) bisa dibilang sebagai “daerah gue”, daerah jangkauan DS FM.

Bagi saya pribadi, ini merupakan pengalaman emas yang sangat berkesan. Saya disana bukan hanya mengurus radio, tetapi sebagai bagian dari YPPS Darussalam, saya juga berstatus sebagai santri pondok. Terkadang muncul kerinduan akan rutinitas dahulu saya disana. Dini hari sudah diawali dengan qiyamul lail, ba’da shubuh harus kajian kitab kuning, kemudian siaran pagi dan aktivitas kantor radio. Waktu sholat selalu break. Usai lelah di kantor radio, kembali mengkaji ilmu-ilmu agama dengan teman-teman santri dan ustadz-(dzah). Malamnya adalah waktu bersama adhe2 di asrama putri. Kebetulan juga dipercaya sebagai salah satu Pembina santri. Menemani mereka belajar, membuat forum rembug, dan seminggu sekali kita bisa nonton tv. Namun terkadang juga, saya harus menghandle rapat-rapat yayasan di malam hari.

Kebersamaan saya di DS FM tidak berlangsung lama. Pengumuman SPMB yang mengizinkan belajar di Universitas Jenderal Soedirman- Purwokerto, mengharuskan saya meninggalkan YPPS Darussalam. Sebuah kehormatan, pmpnan.yayasan masih mempercayakan pengelolaan radio hingga sekarang. Secara singkatnya, saya tetap ditunggu di DS FM.

Setengah tahun di purwokerto, saya mencoba untuk bergabung lagi dunia broadcasting. Tadinya berniat untuk gabung di salah satu radio swasta, peluang itu ada. Kebetulan ada teman juga yang jadi announcer disana. Tp,kondisi saya yang belum mobile membuat niat itu di-cancel. Saya kemudian tertarik dengan Radio MAFAZA FM,sebuah radio komunitas semikomersil yang merupakan salah satu Unit Pemakmuran Masjid Fatimatuzzahra – Purwokerto.

Yup, di MAFAZA lah kemudian saya kembali merajut kisah di udara. Dunia siaran, dunia yang sangat menyenangkan. Selain karakter dasar saya yang cerewet, siaran memiliki daya tarik lain untuk saya cintai. Menjadi seorang penyiar memiliki keasyikan tersendiri. KIta harus mampu mengendalikan perasaan. Apapun suasana hatinya, tetep aja qta harus terdengar enjoy di telinga. Waktu awal-awal dulu di DS, saya juga agak susah untuk itu. Apalagi mentang-mentang radio sendiri, jadi awalnya agak gk peduli. Dulu pernah, waktu lagi sedih, terbawa sampai siaran, nada suaranya jadi agak sendu-sendu gimana gitu. Padahal saya membawakan program acara pagi.Diprotes sama beberapa pendengar, jd warning jg buat saya. Sekarang, apapun kondisinya, ketika akan siaran, saya berusaha mentralisir perasaan. Kalau sudah menghadapi property siaran, biasanya semua jadi enjoy. Bahkan bisa lupa tuh sama kesedihan-kesedihan yang ada.

Saya sendiri mengidolakan Desta sang penyiar gokil. Waktu itu hampir ketemu waktu saya masih di Jakarta and sempetin maen ke tongkrongannya. Kenapa Desta??? Hemh...uniq aja kali ya!!! Desta punya suara yang khas. Sebenarnya voice-nya gk merdu, cempreng abiz!!tapi jstru itu yang bikin Desta beda ^_^! udah gitu, celotehan dan improve-nya dia itu cerdas. Dia bisa meladeni omongan orang lain dengan canda yang cerdas n gk jayuz. Ya, sekdar ngefans karena potensi dia aja, nggak lebih!!! J.

Saya sendiri juga sebenarnya suaranya pas-pasan banget, bahkan shinta tuh rada cadel. Tadinya nggak pede buat siaran. Kalo denger suara sendiri juga kayaknya aneh-aneh gimana gitu… :p . Suara saya tipe cadel, gk perfect untuk seorang penyiar. Hanya berbekal pede aja, saya berani untuk coba-coba jadi penyiar. Kata orang itu justru jadi ciri khas. J .

Yang pasti dunia broadcast itu sangat menyenangkan. Tapi juga kudu ati2. Ya, yang proporsional aja. Banyak hal-hal yang harus kita jaga. Dari mulai kritik tajam sampe fitnah...semua pernah saya alami. Kalau saya sendiri, kalo mo siaran, semua diniatkan dakwah, lillah ta'ala. Insya Allah lancar-lancar aja, kalau ada hal-hal yang nggak diinginkan, anggap aja ujian, tinggal kita-nya aja...bisa survive apa nggak. Sampai saat ini juga shinta blom bisa memutuskan gabung di radio swasta, selain karena waktu yang belum memungkinkan, disini juga belum nemu radio station yang sreg. Saya ingin radio station yng bisa membuat penyiarnya berkembang and ada banyak ruang-ruang untuk improve, bukan sekedar manut script.

Oya,nieh ada sample voice saya, sekalian di-upload disini. Ya, barangkali bos prambors buka blog ini n denger.he3 (ngimpi kali ye...bisa siaran duet sama Desta...:-) )

Read more ...