Pages

Tuesday, September 11, 2007

tentang cinta (lagi???!!!)

cintaku kepadamu belum pernah ada contohnya
cinta romeo kepada juliet, si majnun qais kepada laila belum apa-apa
temu pisah kita lebih bermakna
dibanding temu pisah yusuf-julaikha
rindu dendam kita melebihi rindu dendam adam dan hawa
aku adalah ombak samudramu
yang lari-datang bagimu
hujan yang berkilat dan bergemuruh mendungmu
aku adalah wangi bungamu, luka berdarah-darah durimu
semilir sampai badai anginmu, aku adalah kicau burungmu, kabut puncak gunungmu,tuah tenungmu
aku adalah titik-titik hurufmu
huruf-huruf katamu
kata-kata maknamu
aku adalah sinar silau panas
dan bayang-bayang hangat mentarimu
bumi pasrah langit,u
aku adalah jasad ruhmu
fayuk kunmu
aku adalah a-k-u
k-a-u mu
(mustofa bisri)



aku mungkin takkan pernah mencintainya seperti cinta majnun pada layla.
-cinta yang membuatnya tak pernah ada-

aku mungkin juga tak akan pernah mencintainya sedahsyat cinta cinderella pada sang pangeran.
-cinta yang membuatnya menjadi ada-

atau mungkin tak pernah seindah pujangga cinta.
-cinta yang merangkai harapan-

namun cintaku tak sesederhana itu.
-seperti api pada kayu yang menjadikannya abu-
ia tak pernah sesederhana itu.

aku ingin mencintainya..
seperti aku melihat syurga.

seperti khadijah pada Muhammad, cinta yang melahirkan keteguhan.

seperti aisyah, cinta yang memnbuat gairah.

pun cinta fatimah pada ali, cinta yang menjadikannya suci.

aku ingin mencintainya seperti aku mencintai syurga.

seperti benih yang menjadikannya buah.

----pun seperti hujan yang menjadikannya padang hijau---



Read more ...
Monday, September 03, 2007

Catatan Harian OSPEK AKSARA '07

dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang

Pre
Entah dimulainya kapan..aku lupa. Yang pasti awalnya aq benar-benar tidak tertarik untuk berpartisipasi di OSPEK kampus sastra. Pengalaman berdarah-darah dan cukup melelahkan pada saat dies natalis juga terlenanya aku dengan teman-teman ekstra kampus membuat enggan masuk dalam organizing commite of OSPEK.
Entah (lagi) aku lupa bagaimana akhirnya aku masuk dalam divisi bintal (pembinaan mental). Jobdesc-nya juga aku tak paham benar. Jarang dateng rapat...dan akhirnya karena nggak enak sama teman-teman aku pun hadir rapat. Seperti biasa, aku selalu buat "rusuh". Kukritisi beberapa kebijakan panitia. Yeah....aku tak bisa bercerita banyak..yang pasti aku masuk dalam divisi pembinaan mental di OSPEK yang bertajuk "AKSARA '07"
Paling satu agenda yang berkean waktu kasih pembekalan kepada kawan-kawan escort. Aku mulai semangat di OSPEK...tapi sepertinya itu hanya "anget-anget mendoan".
Kalo bukan diingatkan oleh salah satu teman (thanks a lot bro!!!) di ekstra, aku mungkin tak akan sadar tentang pentinnya sebuah pengkaderanb, tentang urgent-nya sebuah regenerasi. Walau terlambat mungkin, aku coba serius pada AKSARA.
H-7, aku merasa bahwa kawan-kawan panitia telah kuat dalam hal teknis, tapi untuk masalah esensi mereka masih "NOL BESAR"!!!!
Visi misi OSPEK sepanjang itu hanya menjadi judul saja. Rangkaian acara masih hanya sekedar "pengisi waktu". AKhirnya kucoba kritisi dengan mengkaji esensi tiap-tiap jengkal acara yang sudah disusun.

Technical Meeting, Senin, 27 Agustus 2007
Jam tujuh tepat, panitia harus sudah ada di kampus. Yup, aku terlambat 2menit, angkutan yang naiki muter dulu sampe pasar wage (cepk deh.....). Kupandangi wajah-wajah khas baru lulus SMA. Oh, nggak semua ternyta. Aku melihat beberapa wajah yang tampak lebih "dewasa" dibanding lainnya. Apapun dan siapapun itu, dalam pikiranku mereka adalah calon-calon kawan seperjuangan. Harapanku kulabuhkan pada wajah-wajah lugu maba.
Di Technical Meeting ini, selaku bintal aku langsung menghandle salah satu acara yaitu "diskusi mahasiswa". ENtah kenapa, aku yang didaulat menjadi moderator. Mungkin karena pembicaranya bang Begs, presiden BEM. Aku yang termasuk fungsionaris langsung didaulat untuk memimpin diskusi di pagi itu. Tadinya aku bingung,sudah menjadi "adat" kampus sastra yang begitu apatis, jadi aku harus memeras otak bagaimana caranya membuat kawan-kawan baru untuk berpastisipasi aktif di diskusi ini. Aku liat bang Begs juga kurang komunikatif. Akhirnya,kupilih gaya slengekan dengan bahasa yang mengingatkan aku pada saat jadi "announcer" dulu.
Sasaran kena. Di ajang tanya jawab, kupancing beberapa anak untuk bertanya. Dan ternyata umpanku tertangkap.
Walupun tema sedikt jadi melenceng, karena akhirnya diskusi-nya ngomongin "demo". Temen-temen baru ternyata tertarik untuk ngobrolin tentang aksi demonstrasi. Setiap anak mencoba mengungkapkan argumen khas "anak baru lulus SMA". Beberapa yang menarik perhatianku adalah Dimas dan Ady. Ady yang mencoba memadukan argumennya dnegan sebuah lirik dari MAriah Carey. Entah, kata temen2 dia sok cakep. Tapi menurutku, dia dewasa. Dimas....dari awal ketika dia berungkap...aku melihat adanya sinar kecerdasan dari raut mukanya. Ketika dia bercerita tentang ayahnya yang seorang ABRI kemudian dia mencoba mendakwa teman-teman mahasiswa yang berdemo yang pada sejarahnya juga membuat jatuh korban di pihak keamanan.Ungkapan yang tulus dan merupakan perwujudan dari sebuah ketidakpuasan. Aku yakin, dia bukan anak sembarangan. Dan..ternyata itu terbukti di rangkaian agenda OSPEK.
Tentang panitia, aku acungkan jempol untuk semangat mereka.
Thanks juga buat bang Begs....

First Day, tema ospek: AKU dan SASTRA
Jam 5 pagi, panitia harus sudah ada di aula. Whuaa....ku bangun dini hari...dan tak ada ritual "refleksi diri" setelah sholat Shubuh karena harus segera berangkat.
Hari pertama,komdis udah mulai beraksi.,. Teriak-teriak untuk membentak anak-anak yang melakukan kesalahan. Aku selaku bintal hanya mengikuti alur saja...sambil sesekali memprovokasi anak-anak "terdakwa" itu untuk melawan. Yup, salah satu tugasku sebagai bintal disini memang mengadvokasi "penindasan mahasiswa baru" yang terjadi di OSPEK..he....he...
Sesuai dengan tema, hari itu kawan-kawan berbusana ala sastra dan apa-apa yang dibawa harus ala sastra. Saat pertanggungjawaban ekspresi, aku dan teman-teman satu divisi yang menghandle. Aku kembali melemparkan umpan supaya kawan-kawan maba mau maju ke depan dan mengungkapkan apa yang menjadi ekspresinya yang dianggap "Nyastra".
Setlah itu,beberapa diskusi dibuka. MAsih tentang kemahasiswaan dan juga obrolan tentang satra. Hemh..yang pasti seru abiz!!!!
Seusai lelah ber-OSPEK ria, tak lupa kawan-kawan panitia briefing. Brief pertama cukup melelahkan...hampir malam kami baru selesai. Banyak hal membuat kami harus saling berargumen. MissCommunication menjadi penyebab utama. Beberapa kali kami merasa adanya tumpang tindih pelaksanaan wewenang.

Second Day, tema : Aku dan Kampusku
Tadinya aku bingung. Dari jam 9-12 dan jam 13.00-14.00 adalah acara yang diplot sama birokrat. Teringat OSPEK tahun lalu saat acara settingan birokrat yang begitu kaku hanya membuat peserta ngantuk. Waktu taun kemaren, aku sieh sempet "vokal" dnegan memprots kebijakan kampus (entah..aku jadi peserta OSPEK teraneh waktu itu...dan brani protes macem2..he...he...).
Akhirnya aku memetuskan untuk membuat acara selama 4 jam itu menjadi diskusi yang menarik dnegan mencoba (kembali) memoderatori acara tersebut. Hasilnya, waktu 3jam itu dirasa kurang...karena mahasiswa-mahasiswa baru saling berebut untuk tunjuk tangan. Sebenarnya, itu juga sudah coba kami setting dari awal dengan menyebarkan leaflet-leaflet mengenai realita kampus...untuk sedikit menstimulan kawan-kawan baru untuk bertanya.
yeah, hari kedua...is good!!


Third Day, tema : AKu dan Mereka

Whuaa...aku baru sadar bahwa hari ini adalah hari puncak tugas para divisi bintal karena disini ada agenda pemilihan ketua angkatan. Entah kenapa (lagi) aku kembali didaulat untuk bertanggungjawab pada acara itu.
Its ok....langkah pertama aku harus berfikir apa yang akan aku lakukan pada calon-calon katua angkatan itu. Tahun lalu kebetulan aku juga teramsuk dalam tiga besar yang maju ke kampanye ketua angkatan. Dan aku merasa "karantina" yang aku alami tak efektif sama sekali. Di tahun ini aku ingin teman-teman calon ketua angkatan mendapat pembekalan materi yang dapat benar-benar menjadi bekal untuk nantinya.Aku mau nggak mau juga berharap bahwa-bahwa orang-orang calon ketua ini dapat menjadi ketua angkatan. AKhirnya ku-setting acara jadi mirip kayak Basic Training, dalam 9jam aku atur dengan 3 materi yaitu :Leadership, Realita Kampus, dan juga Analisa Sosial. Semua pemateri dihubungi mendadak pada malam sebelumnya. Thanks a lot buat maz Iqo, maz Anas (^_^), n juga maz Fafa. Yeah, kucoba satukan dari beberapa ormas disini. Aku tak ingin ada anggapan aku memasukkan idealisme ormas. Semua aku undang atas nama civitas akademika UNSOED, tanpa melihat background, yeah..setidaknya aku siap apabila nanti suatu saat ada suara sumbang. Sempat kupotong ucapan maz Anaz saat ngobrol denganku hanya karena beliau mencoba mengarahkanku untuk "mengkader" unttuk komisariat. Please mas... di kampus aku harus melepas baju hijauhitamku...aku tak bolh menunjukan tanduk HMI MPO disini.
OK, yang menarik di hari ini..adalah saat diskusi tentang pendidikan mahal bareng Maz YUda n Maz Ian. Whua...maz Yuda...thankz bangetz...maz-qu yang satu ini emang top abiz deh.....luv u deh... he..he... (maap..jangan berfikiran macem2 dulu...beliau mybro...ok????)
Yup, kembali lagi nta jadi moderator, n pembicaranya maz Yuda n Maz Ian (sst..kebetulan pembicaranya ini dua2nya kawan satu HMI-quw...he..he...)
TAdinya agak-agak kaku...tapi kesana... wuih..gile... dua jam terasa kurang. Aku senang melihat satu persati tangan-tangan kawan maba mengacungkan jari untuk bertanya atau sekdar mengungkapkan pendapat. Dari sekian banyak diskusi yang aku moderatori saat OSPEK kemaren, yang berkesan ya yang sama maz Yuda itu. Sekali lagi, thankz a lot buat mAz Yuda....sang pria tampan (wueek...cuih..cuih.....)

Fourth day,

Ok, ni hari terakhir OSPEK sebelum kemudian dialnjutkan makrab di Baturaden. Yang pasti disitu puncak tugas divisi bintal yaitu pada saat pemilu ketua agkatan. Secara pribadi, aku yang mungkin selama satu hari bersama para calon ketua angkatan, merasa ada ikatan tersendiri dengan mereka. Delapan calon ketua angkatan itu adalah : Dimas, Wahyu, Ofit, Iqbal, Trias, Akbar, Ida, dan Aya. Mereka sudah aku anggap sebagai adhe2ku (kata mereka juga aku kakak mereka...he...he...). Yang pasti aku menaruh harapan besar pada adhe2ku itu.
Aku katakan pada mereka : Perjuangan ini baru dimulai, kawan!!!

Sayang sekalli aku tak bisa turut makrab di Baturaden. Selain sodaraku yang lg ospek di Fak.Teknik jatuh sakit, aku juga harus menyelesaikan tanggungjawabku di mAfaza, dan kemudaia pulang kampung mencumbu Tegal tercinta.

OSPEK yang indah...kisah yang aku tulisakan disini hanya seujung kuku dari berjuta pengalaman bermakana yang aku dapatkan. Sukses buat kawan-kawan panitia AKSARA '07. HIDUP MAHASISWA!!!



secuil tambahan : aku merasa rindu dnegan keluarga, akhirnya dapat sungkem di telapak tangan papa mama... akhirnya dapat kepeluk dan kudengarkan celoteh adhe2....
Keluargaku...salah satu lahan dakwah-quw....
Allah...berilah aku kekuatan padaku untuk istiqomah membulatkan tekad untuk mewakafkan diri di jalan perjuangan-MU.
Kugapai engkau cita-citaku............Syahid fiSabilillah!!!!




-nta-
--keep Allah in our heart--




Read more ...