Pages

Tuesday, April 15, 2008

Membaca Hikmah Dibalik Amanah




Ending dari apat Anggota Komisariat Pertanian HMI cabang Puwokerto membuatku perlu menyisakan waktu-waktu untuk berkontemplasi merenungkan berbagai hal. Amanah sebagai ketua formatur baru kurasakan sebagai sebuah hal yang cukup berat dan memerlukan konsentrasi penuh.

Kini aku bisa merasakan perbedaan antara mengemban jabatan di HMI dan di organisasi lain. Kalau meminjam istilah mas Anto (mantan ketum cabang pwt), jabatan ini pertanggungjawabannya dunia akhirat.

Sungguh, jangan dikira aku tertawa menerima amanah ini. Malam seusai RAK, merupakan malam panjang buatku untuk terjaga dan berfikir banyak hal. Kondisi komperta yang sedang futur, cakupan wilayah yang cukup luas, aspek history kejayaan komperta, serta kapasitasku menjadi ketua, semua berkecamuk dalam dunia pikirku. Mampukah aku Tuhan???

Aku sadari ini menjadi titik tolak transformasi diri. Bukan sebuah keterpaksaan, namun secara moral, aku menyadari penuh, bahwa posisiku kini bukan berdiri untuk entitas pribadi, namun kini aku diserahi umat.

Staus keanggotaanku dalam komisariat yang masih rancu, adanya tanggung jawab di oganisasi lain, serta berkaca pada karakter dan kepribadianku, terkadang aku merasakan tidak sanggup untuk menerima amanah ini. Perjalanan penuh warna bersama HMI MPO selalu menyisakan air mata di hatiku. Bahkan pengorbanan yang sangat menyakitkan pun harus aku lakukan. Kini, yang terpenting, aku harus bisa belajar dan menyadari bahwa ini adalah salah satu bagian dari kawah candradimuka yang harus ku lewati untuk membawa diri ini menjadi lebih baik lagi. Tuhan, tuntun aku dalam perjalanan proses ini.

Kepada kawan-kawan komperta, kini kalian adalah bagian dari aliran darahku, semangat kalian adalah penentu akan dibawa kemana kondisi umat dalam cakupan wilayah komperta ini.
Kepada kawan-kawan cabang puwokerto, mohon dukungan dan bimbingannya, aku hanyalah serpihan asap yang tiada berguna tanpa bantuan kalian...
Kepada kawan-kawan HMI semuanya........mari terus bersinergis, layaknya sebuah rangkaian tubuh, jika salah satu bagian merasa sakit, maka yang lain pun akan merasa sakit.
Kepada keluarga, ayah dan bunda tercinta, shinta sangat memohon dukungan serta doa restu....
Kepada seseorang......kini saatnya aku harus membencimu...thanx 4 all.

Keep Allah in our heart. YAKUSA! Allahu Akbar!!!



Title: Membaca Hikmah Dibalik Amanah; Written by Shinta ar-djahrie; Rating: 5 dari 5

No comments: