Biar ringkih ku merangkak
Menggapai satu demi satu menghalau telak
Tetap satu patri
Prinsip diri
Otakku memburai
Ususku mengurai
Darahku menggenang
Tapi jiwaku menang
Janjiku
Tak boleh ada air mata lagi
Walau perih di hati
Bagai digarami
Saat urai pikir terparkir
Dibunuh keegoisan yang terpolitisir
Dan bermain dengan keping karir
Tapi maaf....
Aku bukan martir
Biarkan aku berlari
Menuju kemerdekaan diri...
Semoga Sampai jumpa nanti..
Shubuh, 23 februari 2009 – sekre kebebasan - sumampir
Ode Buat Ayah
Biar
Biar saja lapar
Main dan berputar
Toh itu hanya masih mampu kurasa samar
Biar tangis
Ada untuk bersama
Biar kureguk semua untuk hilang dahaga
Mungkin aku orang paling durhaka
Hanya saja ku ingin menjadi manusia
Dengan merdeka
Bukan tak ada cinta
Bunga itu masih akan tetap terpatri
Walau kepala terludahi
Walau harus kurasakan sakit perih di hati
Walau harus kugapai semua dengan segala peluh di dahi
Mungkin ini cintaku
Dengan caraku
Padamu
Ayahku…
Maaf….
Shubuh, 23 februari 2009 – sekre kebebasan - sumampir
Hanya saja ku ingin menjadi manusia
Dengan merdeka
Bukan tak ada cinta
Bunga itu masih akan tetap terpatri
Walau kepala terludahi
Walau harus kurasakan sakit perih di hati
Walau harus kugapai semua dengan segala peluh di dahi
Mungkin ini cintaku
Dengan caraku
Padamu
Ayahku…
Maaf….
Shubuh, 23 februari 2009 – sekre kebebasan - sumampir
No comments:
Post a Comment