Pages

Tuesday, August 01, 2006

Tulis!

-dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang-

Bukan judul bukunya Saut Sitompul yang beberapa minggu yang lalu telah dikupas di meja budaya (deuh..jadi kangen sama meja budaya nih!).Ada makna yang ingin aku gali dari sebuah diksi ini.
Tulis, sebuah perjuangan bersenjatakan pena. Semua orang bisa menulis. Itu memang premise umum. Tidak ada seorang pun yang berani membantah. Tapi, apakah semua orang bisa jadi penulis.
Ternyata ada perbedaan ketika sebuah kata kerja (atau kata benda?) “tulis” berubah kedudukannya sebagai penulis setelah mendapat afiks “pe-“.
Aku katakan ada sebuah tanggung jawab ketika kita memilih untuk merangkai kata dengan kata, klausa dengan klausa, dalam sebuah wacana entah itu berwujud fiksi ataupun yang lain. Ah, terlalu mendramatisir…..mungkin itu tanggapan yang muncul saat ku angkat sebuah kata “tanggung jawab”. Tapi kekuatan pena memang sungguh begitu besar. Iqra warrabukal aqram, alamal insana bil QOLAM. Tuhan pun sempat menyinggung pena (dalam artian tulisan) sebagai perantara akan sebuah “ilmu”.
Menjadi penulis memang mudah, namun menciptkan tulisan-tulisan yang “bertanggung jawab” itu adalah sebuah homework bagi para penulis. “Yang penting berani dulu berkarya”…………….betul memang! Tapi orang yang berani bukanlah orang yang tidak pernah takut, orang yang berani adalah orang yang dapat memaknai ketakutan sebagai bagian dari keberanian. Yang penting berkarya tanpa memperhatikan kualitas, sama saja dengan tindakan lacur para pemuda dalam pergaulan bebas yang melakukan free seks seperti mesin pencetak anak!
Meskipun tulisan tersebut hanya dikonsumsi sendiri. Sebuah egois yang terlalu egois saat mengkaryakan untuk pribadi (Padahal manusia diciptakan bukan untuk dirinya sendiri). Sudah egois ditambah karya yang diciptakan adalah sebuah karya yang tidak bertanggunjawab maka itulah sebuah contoh kasus “bunuh diri “ alias “pembodohan pribadi” yeah….masih lebih baik sih dibandingkan “pembodohan public” !
So, aku memilih menulis sebagai jalan hidup yang akan aku jalani. Dalam tapak-tapak perjalanan yang telah, sedang, dan akan aku lalui, akan terus kucari dan kuamalkan sebuah tanggung jawab dalam “menulis”.

: kepada seluruh penulis, izinkan aku menimba ilmu dari anda-anda semua
Depan computer, 25 Juli 2006
-nta-
-keep Allah in u’r heart-
Title: Tulis!; Written by Shinta ar-djahrie; Rating: 5 dari 5

No comments: