Pages

Monday, February 04, 2008

Membangun Peradaban Umat Melalui Pemakmuran Masjid




Purwokerto- Keberadaan Masjid sebagai rumah ibadah kini nampaknya mengalami peyorasi. Saat masjid Nabawi dibangun Rasulullah dulu, disana bukan sekedar sebagai tempat sholat atau I’tikaf saja. Namun, di masjid pulalah Nabi menyusun strategi perang, mengadakan berbagai diskusi serta kegiatan-kegiatan ummat yang lain.

Masjid dapat dikatakan sebagai sebuah benteng umat Islam. Disana kita dapat memenuhi kebutuhan ruhani dengan bertaqarub diri pada sang Illah sekaligus membangun sistem muamalah.

Rangkaian kegiatan Rapat Kerja (RAKER) Masjid Fatimatuzzahra (Mafaza) Purwokerto yang berlansung selama tiga (3) hari adalah salah satu cerminan peradaban ummat yang dibangun dari pemakmuran masjid. Mafaza bukanlah sekedar masjid. Terdapat kurang lebih 10 Unit Pemakmuran Masjid (UPM) seperti : Laziz, Mini Market (lembaga usaha), Klinik Mafaza, Perpustakaan Islam Mafaza, BKAM (Bina Keluarga Anak dan Muallaf), Radio mAfaza FM, TBIF (Taman Belajar Islam Fatimatuzzahra), MTC (mafaza Training Centre), dll. Tiap UPM memiliki bidang yang berbeda-beda. Namun, misi merek tetap bermuara pada upaya pemakmuran masjid sebagai pondasi kekuatan umat Islam.

Dalam raker kemarin, muncul wacana tentang eksklusifitas masjid. Masjid mendapatkan tantangan untuk meningkatan uapaya masifikasi pada masyarakat disekitar. Mafaza yang memang lebih didominasi oleh mahasiswa harus dapat memungkinkan memberikan kontribusi yang nyata pada masyarakat luas.

Raker Mafaza terbagi dalam tiga rangkaian acara, yakni : pandangan umum dari tiap-tiap elemen; pertanggungjawab serta pemaparan proker tiap UPM; dan rekomendasi terhadap program-program mendatang.

Sebagai sebuah organisasi, tata organisasi yang tertib dan rapih mencerminkan profesionalitas kinerja ”pekerja” masjid. Sebagai sebuah masjid, Mafaza telah menjadi sebuah benteng pertahanan umat Islam dimana didalamnya merupakan wahana berproses dan belajar.

Marilah kita back to masjid, kembali meriuhkan dan menghidupkan masjid tanpa keberpihakan yang subyektif.





Title: Membangun Peradaban Umat Melalui Pemakmuran Masjid; Written by Shinta ar-djahrie; Rating: 5 dari 5

3 comments:

Anonymous said...

assalamualaikum...

cuam mau nimbrung + silaturahmi antar sesama aktivis blog...

kami dari anak2 perpus mafaza mao ngasih info:
telah hadir blog perpus mafaza di http://perpusmfz.wordpress.com/

plase visit it and don't forget to leave your comment....

tapi dalam blog ini masih sangat banyak kekurangan, kami menerima saran, kritik, hinaan bahkan cacian dan makian


mari bersama2 kita Membangun Peradaban Umat Melalui Pemakmuran Masjid.

haha
Wass...

Rico Sihotang said...

Assalamu'alaikum..
Saya setuju mari kita hidupkan mesjid. karena selain kita siapa lagi yang akan menjadi penegak agama Alloh..

Alex Nanang Agus Sifa said...

Assalamu'alaikum..