Setelah jalan sambil pemanasan, saya baru
benar-benar lari ketika masuk ke beberapa ruas terakkhir Jalan Cempaka hingga
rel kereta api jalan Sultan Agung. Selepas itu saya hanya jalan cepat hingga
akhirnya santai saat sudah dekat dengan Pasar Kejambon. Entah kenapa perempuan
itu memang punya insting untuk selalu pengen ke pasar. Buktinya setiap jalan
atau lari pagi dan melewati pasar, saya sering mampir. Tentu saja kalau tak
lupa bawa dompet..:D . Setelah masuk dan melihat-lihat isi pasar, saya menelpon
kerumah dan menanyakan barangkali ada request
, ternyata hanya menitip kue-kue, heemhh. Akhirnya langkah saya terhenti di
salah satu kios yang menjual makanan tradisional, saya akhirnya membeli
beberapa makanan berikut :
- Bongko pisang. Makanan yang terbuat dari adonan tepung beras yang
dicampur potongan pisang. Adonannya ada yang berwarna merah, ada juga yang
hijau. Entah kenapa diberi nama bongko. Saya curiga nama itu karena
pengemasannya, dibungkus dengan daun dengan bentuk “ditum”.. *kecurigaan
yang aneh.hehe*. Tapi yang pasti, kue bongko pisang ini merupakah salah
satu jajanan favorit saya. Dibanding nagasari yang mungkin merupakan kue “satu
genre” , saya prefer ke kue
bongko. Oya, kue bongko merupakan salah satu jajanan tradisional yang
sering juga dijadikan hantaran kalau acara-acara tertentu pada masyarakat
di desa. Kalau ngomongin kandungan gizi, heemhh..menurut saya makanan ini
punya nilai gizi, kan ada tepung beras dan pisang..hehe. Tapi mungkin yang
rada dikhawatirkan adalah penambahan pewarna yang kadang menggunakan
pewarna berbahan kimia. Kalau yang hijau mungkin bisa pake pewarna alami.
Tapi selama kadarnya tidak terlalu banyak, nggak masalah. Lagian tidak kita konsumsi tiap hari toh?? :p
- Arem-arem. Kita mungkin beberapa kali menyebutnya sebagai lontong
isi, mungkin karena sama-sama terbuat dari beras dan dibungkus dengan daun
dalam bentuk yang hampir sama. Tapi proses pembuatannya saja jelas sangat
jauh berbeda. Arem-arem ini adalah makanan yang terbuat dari nasi dan
didalamnya ada “isi”nya. Isinya bisa beragam, ada yang daging, tempe tahu,
ada juga yang sayuran. Makanan ini memang tepat untuk pengganti sarapan.
Bedanya dengan lontong..ya jelas beda. Tadi yang saya temui dalah
“arem-arem mini” karena bentuknya kecil, dua kali telan sudah habis.hehe.
- Bugis. Terbuat dari tepung ketan dan berisi “enten-enten” yang
terbuat dari kelapa. Saya tidak terlalu suka enten-enten kelapa baik yang
di Bogis maupun di dadar gulung, makanya kalau makan kue ini biasanya
enten-entennya disingkirkan.hehe.
- Onde-onde. Dari tepung ketan dan isinya kacang hijau, bagian
luarnya dihiasi wijen.
- Olos. Ini mungkin makanan yang kemarin-kemarin sedang menjadi “hot topic” bagi orang Tegal yang
jarang ke Tegal.hehe. Terbuat dari tepung kanji, bentuk bulat dengan
isinya sayuran pedas. Di beberapa tempat olos bentuknya bulat kecil, tapi
tadi di Pasar Kejambon saya menemukan olos yang bulat rada besar seukuran
onde-onde. Marem banget lah! :p
- Blendung, Uli, dan Alu-alu. Nah, ini makanan dari jagung yang
biasanya dikangenin sama orang-orang yang pernah mampir ke Tegal. Saya
hampir melewatkan mbok-mbok penjual
blendung, karena lokasinya memang nyaris tak terlihat. Ketika saya hampir
mencapai pintu keluar utara pasar, sudut mata saya tanpa sengaja mampir ke
sebuah bakul yang diatasnya ada beberapa makanan dengan nuansa putih dan
hijau. Saya yang nyaris keluar akhirnya mundur beberapa langkah, dan
ketika melihat ada blendung, maka saya memantapkan diri untuk berhenti dan
membelinya.hehe. Sebenarnya bukan buatku, tapi untuk sahabat saya yang
akan saya kunjungi. Orang rumah juga sebenarnya request kue gemblong tapi karena saya tak menemukan akhirnya
saya ganti dengan blendung yang juga dicampur dengan Uli dan Alu-alu. Saya
jujur saja tidak paham seluk beluk uli, tadi juga nggak makan. Kalau Alu-alu memang salah satu makanan favorit
saya, ini terbuat dari beras ketan. Alu-alu ini mirip lupis, tapi saya
bersikeras bawa alu-alu ini berbeda dengan lupis!!hehe.
Selesai sudah belanjaan kue saya pagi ini.
Oya, untuk harga, karena di pasar tradisional maka harganya sangat terjangkau.
Kalau mau membeli jajanan yang lezat dan murah memang langsung saja ke pasar,
jangan ke supermarket dong..hehe. Untuk lima jenis makanan yang saya sebutkan
pertama diatas harganya masing-masing hanya berkisar dari 400-500 rupiah. Murah
bukan?? Sedangkan untuk blendung satu bungkusnya bisa seribu atau dua ribu rupiah. Tadi saya beli
alu-alu dua ribu rupiah, wuiih...buanyak banget, dimakan bareng sahabat..nikmat
sekali.. hehe.
Maka dari pasar kejambon, saya menenteng dua
plastik makanan. Itu sudah saya pisahkan untuk yang dijadikan hantaran dan
dibawa pulang. Kali ini saya berjalan santai dari pasar kejambon ke rumah
sahabat saya di Kademangaran. Waktu menunjukan sekitar pukul 6.30 saat saya
sudah sampai tujuan. Heh, dia masih terlihat bangun tidur!!alamakjang!! Kemarin
saya ajak lari pagi bareng bilangnya kalau pagi sibuk nyiapin
sarapan...ternyata eh ternyata. Kemudian kami mengisi pagi khas perempuan
rumahan. Ngobrol diteras rumah sambil ngrumpi sana-sini. Kebetulan juga pas ada
kakak ipar sahabat saya yang juga istri dari kakak kelas saya. *ribet*.
Heemh.., beberapa obrolan yang muncul memang
beberapa kali mengarah ke nggosip .
Sebagai perempuan, saya akui naluri itu memang sering muncul ketika sudah
ngumpul. Tapi sebenarnya kita bisa kok mengontrol itu. Tadi juga saya lebih
memilih untuk ngomongin masalah
pekerjaan, rencana bisnis, share ide, dan lain-lain. Eh, ngomongin cowok juga tidak terlewatkan ding..hehe.
Surprise
juga karena pagi itu juga saya bertemu dengan kawan
lama.., dan dia sekarang sedang jadi bumil!!! Whuaaaaa.., unyu-unyu banget! Kami kemudian ngobrol seru tentang perkembangan
kehamilannya. Ah, dia hamil tapi masih terlihat slim . Bisa dibayangin seperti apa tampang mupeng-ku saat
itu.hehehe. Jadi ibu hamil kayaknya amazing
banget yak. Tadi kami ngobrolin banyak hal.., tidak bisa detail diceritain
disini, rahasia wanita dong. Hehehe. Pastinya
pertemuan singkat tadi lumayan seru, dari sekedar ngomongin jenis kelamin
janin, resiko ibu hamil bepergian jauh, sampai ngomongin cuti hamil segala.
Untuk temanku yang sedang menanti kelahiran buah hatinya, God Bless U!
Sekitar pukul 8.30 saya pamit pulang, tentu
saja diantar oleh sahabat saya itu. Sebenarnya hari ini saya ada agenda untuk
menemui pimred salah satu koran lokal, menemui guru SMP, dan beberapa agenda
lain. Tapi tadi saya terakhir konfirmasi via telpon, ternyata beberapa agenda tersebut
harus ditunda. Ya sudahlah, kebetulan saya juga masih ingin istirahat dirumah.
Tapi nanti ba’da Dhuhur saya ada agenda keluar hingga sore dan kemudian bablas
berangkat ke Purwokerto kembali.. Saya sedang tak ingin melewatkan hari Minggu
di Mafaza yang selalu padat agendanya.hehehe. Sekian #SSm hari ini, selamat
berakhir pekan untuk semua.. ^-^.
Sabat Bersahabat, 28 Januari 2012, 11:47 am, at home sweet home... Sesiang ini
belum juga mandi..:p
# menikmati suasana dhuha di ruang tamu, angin
semilir, riuh jalanan, koran pagi, dan kue lezat...plus koneksi hotspot..hehe.
rumahku emang surgaku. Kalau inget kayak gini, jadi terus kepikiran kapan
bener-bener bisa pulang. Ayolah Shin, disegerakan...:p *ambigu nih bahasa-nya*.
#aku selalu ngrasain bisa ekspresif kalo
dengerin Avril!!!Cadas!! Arrggghhhhhhh... :D
No comments:
Post a Comment