Pages

Wednesday, November 26, 2008

Political View : Obama Just a Liberal Product!!!


tulisan ini bisa diakses di HMINEWS - Mega Portal Garakan Kaum Muda Indonesia

Si hitam manis alumni SD Menteng itu memang benar-benar fenomenal. Bukan hanya wajah tirus nan manisnya yang menawan, tapi aksinya di panggung politik mampu meraih perhatian dunia.

Sedianya pagi ini, Kamis 20 November 2008 saya harus mengikuti mata kuliah Mata Kebudayaan Amerika. Dari hari senin yang lalu, sang dosen sudah semangat sekali mengingatkan bahwa absen saya sudah sampai di limited edition. Tapi...langkah ini lebih tergerak untuk menghadiri Seminar Internasional dengan tema ”Terpilihnya Barack Husein Obama dan Pengaruhnya Terhadap Dunia Islam”. I think...it is the real lecture!!!

Pukul sembilan pagi dijadwalkan acara itu berlangsung. Nampaknya budaya ”ngaret” masih harus ada, sehingga pukul sepuluh kurang seperempat acara yang menghadirkan pembicara Dr.Muhammad Fanaei Eshkevari (Pakar Politik Universitas di Iran) itu dimulai. Didampingi oleh Mr. Ali Husein dari ICCJ (Islamic Cultural Center- Jakarta) dan dimoderatori oleh Chondro M , S.S, diskusi yang berjalan kurang lebih dua jam itu berlansung cukup semarak.

Acara yang digagas oleh Rektorat Universitas Muhammadiyyah Purwokerto yang dirangkul oleh ICC-J itu mengundang perhatian banyak khalayak baik dari akademisi maupun praktisi. Nggak ayal lagi, ruang A.K. Anshori yang berada di lantai tiga Gedung Pusat kampus UMP, menjadi penuh manusia. Ruangan yang sebenarnya cukup nyaman untuk sekitar 200 peserta, menjadi agak sumpek kayak naek angkutan kota karena bejubel peserta-nya. Dalam sambutan pak rektor, diutarakan juga bahwa kerjasama dengan ICCJ ini diharapkan dapat terus berkesinambungan....ya berarti kapan-kapan acara semacam ini bisa terus dilaksanakan.

Sebagai seorang ahli filsafat politik, Mr. Fanaei ini memulai materinya dengan uraian filosofi politik Islam dan politik Liberal. Dengan bilingual Inggris- Persia, sang mister mencoba menjelaskan dan menekankan bahwa politik Islam memiliki perbedaan-perbedaan yang mendasar dengan politik liberal. Perbedaan ini mencaku beberapa hal yaitu : ontologi-nya, epistemologi-nya, antropologi,dan legal system yang diberlakukan di masing-masing sistem politik tersebut. ”So, is possibble if we will to reconciliation of them???!! ”kata sang mister. Jawabannya.... tentu tidak!!!

Nah, berbasis dari analisa perbedaan tersebut, kemudian mencoba menganalisa sang hitam manis Barack Husein Obama. Kata beliau, Obama itu tidak ada pengaruhnya sama sekali bagi kita sebagai umat Islam. Walaupun dia punya middle name ”Husein” bukan berarti beliau sama kayak Saddam Husein. Wah...apalagi kalo sama wakil bupati Banyumas, pak Husein ya ??? (red).

Election of USA bukan kita lihat dari siapa yang terpilih, tetapi bagaimana sistem yang berlaku. Presiden bukanlah orang segalanya disana. Walaupun Obama yang jadi, tetapi tetap saja dia adalah hasil dari sistem politik liberal. So, sama aja donk... Lagipula...presiden itu bukan yang menentukan sistem secara penuh, yang mendesign sistem pemilu di Amerika tetap saja para zionis itu. So, Obama is product!!not more, isnt it???

Dalam diskusi yang disampaikan dalam tiga bahasa (Inggris-Indonesia-Persia) itu, banyak sekali diungkapkan oleh Mr.Fanei mengenai filosofi politik Islam. Beliau menekankan pada seluruh umat Islam, bahwa kenapa kita harus berharap pada terpilihnya BarackObama? Kita harus menjadi umat yang berdiri sendiri, bukan tergantung siapapun, apalagi pada kaum barat??!! Why we have to depend of it??? ”Tanya Kenapa??”

Nah, sang Mr.Fanei ini juga menjelaskan bahwa ketika kita melihat perspektif Islam secara general, bahwa Islam itu juga mengajarkan kebebasan, hak asasi, dan lain-lain tidak seperti yang dituduhkan oleh Barat bahwa Islam itu ”jahat”. ” We must know view of Islam. Islam is general. Islam is freedom and rational, respetc, progrees in technology, etc”. Ketika berbicara tentang demokrasi, menurut Mr.Fanei ini bahwa Demokracy adalah alat , metodologi, dalam sebuah sistem kenegaraan.

Mr.Fanei juga menyatakan bahwa Obama itu juga tak berbeda dengan presiden-presiden sebelumnya. Mr.Fanei kemudian banyak berulas tentang Irak, Iran, dan Palestine. Dari kebijakan-kebijakan yang dikampanyekan Obama, Mr.Fanei menilai si hitam manis itu tak berbeda dengan presiden-presiden Amerika sebelumnya. Apalagi ketika berbicara Palestina , yang jelas-jelas Obama lebih berpihak pada Israel. Mr.Fanei dalam orasi-nya sempat berulang kali menyitir ayat Al-Quran, hadits, sampai kisah filsuf Jalaluddin Rumi.

Kumandang Adzan Dzuhur yang menjadi diskusi siang itu berakhir. Walaupun menyisakan banyak kekecewaan di peserta karena tidak banyak mendapatkan kesempatan berdiskusi. Ruang diskusi yang disediakan hanya untuk tiga orang peserta yang ingin bertanya. Akhirnya kami masing-masing meninggalkan ruang seminar dengan penuh pikiran masing-masing. Ada yang berfikir untuk nggak jadi ngefans sama obama, ada yang tetep kekeuh bangga bahwa Obama pernah tinggal di Menteng-Indonesia. Pokoknya bermacam-macam pikiran....termasuk saya yang berfikir..bagaimana meyakinkan dosen atas aksi bolos siang ini. Obama memang bikin banyak fikiran!!!Obama...oh obama....(nta)
Title: Political View : Obama Just a Liberal Product!!!; Written by Shinta ar-djahrie; Rating: 5 dari 5

2 comments:

philocardia said...

apa yang dilakukan banyak orang memang masih menduga-duga. Obama diharapkan banyak orang karena 2 hal: track record yang bersih dan kharisma kata yang memukau. Namun, lima tahun ke depan adalah pembuktian bagi kata-katanya. Bisa jadi, ucapannya malah jadi boomerang baginya, namun bisa pula sebaliknya...

Anonymous said...

Hmm, Artikel yg bagus :) . Bakal sering2 baca ksini neh :D . Let's see next five years :) . Keep writing .