*Diambil dari buletin jumat "Jendral Sudirman" Masjid Jendral Sudirman Yogyakarta sekira sebulan lalu, 18/5/2013
Namanya Mamang. Sepertinya itu bukan nama asli. Hanya saja selama ini kami memanggilnya seperti itu. Jika matahari sudah naik sepenggalah, jumpailah senyum-sumringah Mamang. Ia berjalan dengan sandal jepit tipis. Dua blik besar berdiameter setengah meter yang berisi kerupuk, terpanggul di pundaknya. Ia menjajakan kerupuk-kerupuk dengan berkeliling kota.
Namanya Mamang. Sepertinya itu bukan nama asli. Hanya saja selama ini kami memanggilnya seperti itu. Jika matahari sudah naik sepenggalah, jumpailah senyum-sumringah Mamang. Ia berjalan dengan sandal jepit tipis. Dua blik besar berdiameter setengah meter yang berisi kerupuk, terpanggul di pundaknya. Ia menjajakan kerupuk-kerupuk dengan berkeliling kota.
Pekerjaan ini sudah dijalaninya bertahun-tahun. Pasti karena ia cinta pada kerupuk. Saat saya masih bersekolah di TK hingga saya lepas perguruan tinggi, Mamang masih setia dengan dua blik kerupuknya. Menjejaki tiap ruas-ruas jalan kota kecil di pinggiran Pantura itu. Terkadang kami melihat Mamang melepas lelah di musholla sebelah. Sambil menunggu waktu sholat tiba.
Senyum sumringah Mamang di pagi hari sebelas-duabelas dengan lengkung indah di wajah pak Kambali. Kami selalu mudah menjemput senyum itu saat bersambang ke kiosnya yang lebih tepat disebut dua buah gerobak sederhana di pasar malam. Dari gerobak-gerobak itu selalu keluar bunyi dan bau harum penusuk hidung. Pak Kambali adalah seorang maestro kue putu dan klepon. Kedua kue jajanan tradisional daerah Tegal yang terbuat dari tepung beras dan di dalamnya terdapat gula merah.
Seperti kecintaan Mamang pada kerupuk, pak Kambali juga mencintai pekerjaannya. Kecintaan yang membuat adonan kue putu dan klepon menjadi sangat luget di lidah. Kecintaan yang membuat beliau menggeluti pekerjaan ini hingga akhir hidupnya. Kini, di lapak yang sama, di gerobak itu tertulis: “Putu Pak Kambali (Putra)”. Ya, usaha itu kini dilanjutkan oleh anak-anaknya. Pak Kambali sudah meninggal.