* rubrik buritan, majalah LAMPU edisi November 2012
Oleh : Shinta arDjahrie
Menjadi sebuah bagian dari roda, perputaran adalah
konsekuensi yang mesti dijalani. Ibarat roda itulah, banyak
konsukuensi-konsekuensi hidup yang harus
kita hadapi. Ada orang yang disebut punya banyak pengalaman ketika sudah cukup
umur. Seseorang dianggap punya pengalaman ketika sudah melewati banyak bagian
dibandingkan orang lain. Namun ternyata, berpengalaman itu berbeda dengan sudah
melewati. Semua orang bisa pernah
melewati suatu peristiwa, tapi tidak semua orang memiliki pengalaman terhadap peristiwa itu sendiri. Semua orang
bisa menjalani/melewati, tapi tak semua orang mampu mengalami. Semua orang bisa
pernah pergi ke Jakarta, tapi tidak semua orang bisa disebut berpengalaman ke
Jakarta. Atau kita dapat menyodorkan
sebuah pernyataan bahwa “being is not always knowing” atau dengan ungkapan lain bahwa “being doesn’t automatically mean knowing”.
Perbedaan antara orang yang mampu mengalami atau sekedar
melewati adalah pada satu aktivitas : refleksi. Pengertian refleksi menurut
salah satu ilmuwan bernama Kerlinger adalah sebuah usaha yang dilakukan secara
sengaja untuk mengetahui sesuatu atas sebuah fenomena. Dalam linguistik,
refleksi atau analisis adalah kajian
yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti stuktur bahasa tersebut
secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboraturium, refleksi dapat memiliki
arti sebagai kegiatan yang dilakukan di laboraturium untuk memeriksa kandungan
suatu zat dalam cuplikan. Pengertian berbeda juga muncul salah satunya dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi III (2001) yang menyebutkan bahwa refleksi
berarti sebuah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan
yang sebenarnya.
Refleksi adalah upaya kita untuk memproyeksikan diri sendiri
dalam sebuah kondisi baik. Dengan kata lain, refleksi adalah cara kita untuk
mengenali diri sendiri. Pada setiap fase
perjalanan yang dilewati, pada rangkaian alur yang dijalani, dengan melakukan
refleksi kita mampu mengenali diri sendiri dan mengambil nilai-nilai pelajaran
hidup.
Tak banyak orang punya waktu untuk merefleksikan setiap apa
yang telah dilewatinya. Padahal refleksi
adalah satu garis yang menentukan apakah kita berpengalaman atau tidak. Refleksi dapat dilakukan baik pada hal
yang (kita anggap) sepele ataupun hal-hal besar. Perlu diingat pula bahwa kecil atau besar
sebuah kejadian bukanlah dilihat dari hal-hal yang bersifat material belaka,
melainkan bagaimana sebuah kejadian dapat kita ambil nilai pelajarannya.
Pergeseran waktu yang terjadi saat ini pun hanya akan
bernilai sebuah “lewatan” dibandingkan “pengalaman” ketika kita tak mampu
merefleksikan tahun yang sudah dilewati. Semua orang boleh pernah melewati
malam tahun baru, semua orang menjalani
pergantian tahun, bahkan mungkin semua orang mampu bergempita menyambut tahun
baru. Namun, tidak semua orang punya pengalaman terhadap usia yang sudah
dijalaninya. Tua tanpa pengalaman,
tentunya itu sebuah frasa yang menakutkan untuk disematkan di diri kita.
Menjadi tua begitu saja, mengalir begitu
saja tanpa tahu apa sebenarnya yang bisa kita resapi dari sebuah rangkaian
bernama kehidupan.
Tahun baru, apapun itu satuan perhitungannya. Kalender
Gregorian ataupun Hijriyah, yang pasti bukanlah sebuah alur hidup yang berjalan
begitu saja. Ratusan milyar menit yang
dilewati seharusnya membuat kita benar-benar punya pengalaman hidup. Pada
akhirnya, bukan lama atau sebentar kita melewati sebuah peristiwa, tapi sedalam
atau sedangkal apa kita mampu menggali pesan dan nilai dari kejadian tersebut.
Pada angka berapapun usia kita saat ini berdiri, semoga
mewakili dari mendalamnya refleksi yang
kita lakukan serta menjadi nilai yang memperkaya batin yang terimplementasikan pada amalan perbuatan kita
untuk kehidupan selanjutnyaa jika masih diberi kesempatan. Selamat tahun baru,
selamat memanfaatkan momentum apik untuk merefleksikan diri. Tabik. (nta)
2 comments:
lagi cari inspirasi,
izin mampir dan share^^
good blog^^b
keep inspiring
terimakasih Rahma atas kunjungannya ke blog ini...
mari saling menginspirasi... ^_^
#power wuzzzz... :)
Post a Comment