Pages

Wednesday, June 25, 2008

Pemahaman Keberagamaan


Indonesia merupakan negara yang memiliki kemajemukan sebagai salah satu aset. Kemajemukan itu mulai dari bahasa, budaya, hingga agama. Serta perlu diingat pula bahwa sejak awal digagas dan dibangun, Indonesia adalah sebagai negara yang memiliki konsep negara bangsa, yang melindungi segenap dan seluruh rakyat dan warga bangsa. Indonesia bukan didirikan dengan konsep sebagai negara agama.
Insiden Monas (sejauh berdasarkan liputan media) tersirat sebagai gejala degradasi pemahaman keberagaman pada masyarakat (dalam kasus ini adalah FPI). FPI memang dikenal sebagai organisasi Islam yang konsen pada amar ma’ruf nahi munkar. Namun, kelompok agama apapun dalam bergerak sepatutnya mampu membedakan ruang publik dan ruang kelompok agama. Islam di Indonesia dapat masuk pun karena proses kultural yang manis dengan memuat nilai-nilai universal dan bersifat transnasional, melintasi perbedaan yang ada.
Ketika ajaran agama apapun masuk ke Indonesia harus menghadapi kondisi kultural dan struktural yang ada. Secara kultural, harus mampu menerima keberagaman adat. tradisi, dan kebudayaan. Secara struktural,. mau menerima Pancasila dan NKRI sebagai dasar negara yang sudah menjadi konsensus nasional dan diterima oleh semuaelemen masyarakat. Istilahnya, dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Kita harus memahami norma serta nilai yang berlaku di wilayah tempat kita tinggal.
Pada dasarnya, pemahaman keberagaman sangat terkait erat dengan paham keberagamaan. Dalam ajaran agama manapun, ada aturan mengenai hidup berdampingan dan mengajarkan tatacara hidup berdampingan yang indah dengan masyarakat lain (yang lebih beragam). Maka, jika pemahaman keberagaman ingin ditingkatkan, cara yang tepat adalah meningkatkan pemahaman keberagamaan. Agama merupakan ranah privasi yang memiliki kekuatan moril pada penganutnya. Ketika sebuah kelompok agama tidak menunjukkan sikap yang tidak bijak terhadap keberagaman, maka patut dipertanyakan tingkat pemahaman mereka dalam menjalankan agama tersebut.
Pemerintah juga tentunya menjadikan ini sebagai evaluasi, sejauh mana peran pemerintah dalam memfasilitasi kegiatan keagamaan. Peran yang minim menjadikan aktivitas-aktivitas keagamaan mudah disusupi dan digerakkan oleh pihak lain yang ingin memecah belah bangsa ini. Unsur kepentingannya sudah tidak sekedar pada jalur agama lagi,ideologi yang dibawa lebih sebagai ideologi politik darapada sebagai sebuah pandangan hidup manusia.





Title: Pemahaman Keberagamaan; Written by Shinta ar-djahrie; Rating: 5 dari 5

1 comment:

Eko Nurhuda said...

Shinta, apa kabar? Masih inget gak sama Mas yg ganteng ini? :p

Oya, udah beli Hp lagi blm? Nomernya berapa? kasih tahu dong. No Hp-ku cari di blog ya. Klik banner pasang iklan, tar pasti ketemu deh. Ditunggu lho....