Pages

Tuesday, November 04, 2008

Cuaca Ekstrem Di Australia

Australia merupakan benua paling kering di dunia. Australia mengenal adanya empat musim. Namun, siklus cuaca di Australia tidak stabil. Letak Benua Australia tidak terlalu ke utara sehingga tidak terlalu dipengaruhi oleh cuaca lembab tropis. Namun, benua tersebut tidak terlalu ke selatan sehingga tidak memperoleh banyak hujan dari awan yang berasal dari samudera sebelah selatan. Hal itu merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya variasi cuaca di Australia walaupun sudah masuk ke periode musim tertentu. Misalnya sudah masuk bulan Juni/Juli/Agustus, itu sudah periode musim dingin di Australia, tapi udaranya tidak terlalu dingin, berkisar antara 8-20 degree C. Matahari bersinar cukup terik di siang hari. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi iklim Australia, yaitu : garis lintang; arus samudera; jarak dengan pantai; keadaan suhu dan angin; bentang alam.
.
Ditinjau dari posisi garis lintang, lebih dari sepertiga benua Australia terletak di kawasan tropis dan dua pertiga sisanya terletak di kawasan subtropis dan kawasan beriklim sedang. Adapun kondisi iklim di Australia terbagi berdasarkan posisi garis lintang, yakni : kawasan tropis (11°LS - 23° 30'LS); kawasan subtropis (23° 30' - 35oLS); kawasan beriklim sedang (35°- 44°LS). Pada kawasan beriklim tropis, suhunya tinggi dan semakin keselatan semakin berkurang tekanan udaranya. Maka kalau kita berjalan-jalan di Australia, kita akan dapat merasakan fluktuasi cuaca, bisa panas sekali namun juga bisa cukup sejuk.

Faktor yang kedua yaitu bentang samudera di Australia. Australia dikelilingi oleh samudera-samudera. Keberadaan samudera dapat menyebabkan perbedaan suhu yang ekstrem antar wilayah pantai dan daratan. Samudera menyebabkan suhu di daerah pantai menjadi sedang sehingga tidak ada perbedaan yang besar atara suhu minimum dan maksimum, namun apabila masuk ke daratan, suhunya menjadi ekstrem dan ada perbedaan yang besar antara suhu maksimum dan minimum.
Selain itu, samudera-samudera di Australia memiliki beberapa arus penting, yaitu,
a. Arus hangat yang terdiri dari :1)Arus Australia Timur. Mengalir di sepanjang pantai timur, 2) Arus Leuwin. Mengalir di sepanjang pantai barat, 3) Arus Khatulistiwa Selatan. Mengalir di sepanjang pantai-pantai utara Australia. Arus-arus hangat ini menyebabkan udara di Australia menjadi panas.
b. Arus dingin yang disebut dengan Apung Angin Barat. Mengalir dari barat ke timur, tepat di sebelah selatan Australia dan membawa hawa dingin ke Tasmania.
Jarak dari pantai mempengaruhi suhu dan curah hujan di Australia. Daerah-daerah yang paling lembab di Australia adalah daerah yang paling dekat dengan laut. Lebih jauh ke darat, daerahnya menjadi lebih kering dan daerah bagian tengah di Australia adalah gurun pasir. Sebagian besar daerah di Australia jauh dari pantai. Jadi, pada garis lintang berbeda, terdapat daerah-daerah yang basah, daerah yang agak gersang dan daerah yang kering. Di Australia, kawasan-kawasan tropis, subtropis dan kawasan beriklim sedang mempunyai daerah yang lembab, daerah agak gersang dan daerah kering.
Iklim di Australia dipengaruhi oleh keadaan angin, atau oleh massa udara, yang berhembu. Pada musim panas, iklim di Australia lebih dipengaruhi oleh udara tropis yang hangat. Pada musim dingin, iklimnya lebih dipengaruhi oleh udara kutub yang dingin. Massa udara dan angin yang berasal dari bagian tengah benua Australia bersifat kering dan panas pada musim panas serta kering dan dingin pada musim dingin.
Periode gerakan angin atau massa udara ini yang kemudian membagi Australia dalam beberapa periode musim :
a.Bulan Januari merupakan pertengahan musim panas di Australia.Selama musim panas ini, ada sistem tekanan rendah yang bergerak di atas Australia bagian utara yang berasal dari Samudera India dan Samudera Pasifik. Manakala sistem tekanan rendah ini melintasi lautan yang hangat, sistem tekanan tersebut menjadi lembab sehingga meniupkan udara tropis yang panas ke arah benua. Hal ini menyebabkan terbentuknya awan dan hujan. Kejadian ini membawa hujan ke daerah-daerah tropis dan subtropis di Australia bagian utara di musim panas.
b.Bulan Juli adalah pertengahan musim dingin di Australia. Matahari tidak langsung berada di atas sehingga udara lebih sejuk. Udara kutub yang dingin bertiup ke arah Australia bagian selatan dari Samudera Selatan yang dingin. Udara tersebut bertiup dalam bentuk kumpulan sel-sel tekanan tinggi. Sel-sel ini bergerak melintasi benua dari arah barat ke timur. Sel tekanan tinggi membawa cuaca yang tak berawan ke daerah-daerah yang luas di Australia selama musim dingin. Sel-sel tekanan rendah juga bertiup dari barat pada kira-kira 40°LS selama musim dingin. Sel-sel ini membawa hujan. Jadi, hal ini menyebabkan banyaknya curah hujan di Australia selatan selama musim dingin.
Tinggi rendah kondisi tekanan udara ini kemudian mempengaruhi terbentuknya wilayah konvergensi. Konvergensi tersebut terjadi akibat pertemuan antara massa udara bertekanan rendah dari pusaran angin di barat Australia dan massa udara dengan tekanan tinggi yang mengalir dari arah Asia. Hal itu mengakibatkan terjadi pertumbuhan awan di wilayah Indonesia. Kemudian kita kenal juga adnya fenomena El-Nino yang juga disebabkan oleh tinggi-rendahnya tekanan udara, yaitu dimana terjadi udara lembab yang terpusat di Samudera Pasifik tengah dan meluas ke timur ke arah Amerika Selatan. Hal ini menyebabkan turunnya hujan di Samudera Pasifik, dan hujan di Australia serta di Indonesia menjadi berkurang dari biasanya. Akibatnya timbul kekeringan di Australia dan di beberapa daerah di Indonesia.
Faktor-faktor yang ada di Australia tersebut yang menyebabkan timbulnya kondisi cuaca yang fluktuatif dan bisa terasa sangat ekstrem.


Title: Cuaca Ekstrem Di Australia; Written by Shinta ar-djahrie; Rating: 5 dari 5

No comments: