Pages

Wednesday, November 12, 2008

BERANGUS HEDONIS KAMPUS!!!!


Musim pancaroba yang sudah kita lalui memang rentan menyisakan berbagai gangguan penyakit. Yup, ntu karena merupakan proses transisi kali ye??!! Banyak contoh disekitar qta nieh yang nunjukin kalo yang namanya proses transisi itu kadang bikin sakit dan parahnya lagi kadang dimanfaatkan oleh beberapa orang (oknum). Sama aja donk kayak waktu kita transisi dari putih abu-abu ke mahasiswa. Banyak proses yang kita lalui…ada sakit ..ada susah. Tapi emang proses yang kita lalui itu bisa bikin kita dewasa juga. Ibarat body nieh, itu bisa menjadi “stok” imunitas bwt qta. Tapi itu juga tergantung, bisa nggak kita membaca dan memaknai proses yang dilalui itu. Kalo cuma dilalui gitu aja…nggak dimaknai ya sama aja boong. Cuma dapet penyakitnya aja tapi kagak dapet imunitasnya. By the way..anyway…busway… transisi kita dari pelajar ke mahasiswa udah kita lalui dengan yang namanya masa orientasi alias ospek alias osma. Diakui atau nggak..banyak hal yang buat sakit juga untuk melalui proses transisi itu. Masalahnya kita nggak bisa ngebaca itu semua. Sekarang sieh OSPEK udah kelar…dan rencananya nieh ada follow-up yang diberikan. Bakalan ada gawe yang namanya “Welcome Party”. Harafiahnya ya pesta selamat datang kali ya??

Sob, inget nggak beberapa waktu yang lalu..waktu sang dedengkot Amrik datang ke Indonesia?? Yup, waktu Bush dateng ke negara kita yang elok gemah ripah loh jinawi ini. Bisa dibilang persiapan yang dilakukan adalah sebuah penyambutan…. sebuah “welcome party” juga. Apa yang jadi reaksi rakyat Indonesia waktu itu? Protes?? Of course… Ya iyalah..masa ya iya donk… Gila mampuz tuh, penyambutan bisa nyampe ngeluarin dana bermiliyar2 rupiah!!

Bukan bermaksud menganalogikan alias menyamakan Bush dengan mahasiswa baru. Tapi kesamaan yang bisa kita ambil disini adalah “semangat hedonisme” yang ada baik di pemerintah Indonesia atau “pemerintah” mahasiswa sastra disini (especially for organizing commite of Letters). Kita sama aja dengan orang yang menganggap segalanya harus dipersiapkan dengan “wah”…dan tanpa memperhatikan contents. Bush disambut dengan sedemikian rupa…dengan mengedepankan “wah”nya kita. Hasilnya, contents dari pertemuan itu toh cuma dijadikan salah satu penghias notulensi kenegaraan!!! Pemerintah qta cuma bisa mikir kira-kira apa nieh “kemasan” yang hebat tapi nggak mau pusing mikirin “contents” yang hebat. Nggak beda mbok dengan qta??? Welcome party mungkin bagus ketika kita pake sudut pandang itu merupakan ajang ekspresi seni, unjuk bakat, saling menjalin persaudaraan juga. Tapi, please…sejenak kita mikirin…apa itu yang emang bener-bener dibutuhin sama kita sekarang guys???!!!


Dari mana duit buat welcome party?? Dari surplus OSPEK kemaren (denger-dengar sieh sampe menginjak angka beberapa jeti). Dari mana sieh duit OSPEK itu??? Sebagian besar tentu aja dari duit temen-temen mahasiswa baru 2008 n disokong juga sama POM and sponsor. Itu pure!! Dan itu merupakan dana yang dipertanggungjawabkan untuk OSMA…untuk sebuah proses transisi mahasiswa yang bertajuk Letters..dengan harapan OSMA ini bisa melahirkan para pemuda yang berjiwa pemimpin (salah satunya). Berat mbokzz tanggungjawabnya???!!!. Sebuah hal yang harus diingat dan dicamkan juga bahwa panitia itu bukan bertanggungjawab untuk menghabiskan “anggaran” tapi bertanggungjawab memanfaatkan anggaran dengan sebaik-baiknya. Cuy, sekarang kalo diinget-inget..waktu OSMA kemaren…yang ditekankan adalah penghematan dan penghematan mulu!!! Konsumsi pengen kasih yang bergizi tapi lagi-lagi dibenturkan dana. Semua divisi panitia ingin memberikan yang terbaik…tapi dibenturkan lagi masalah dana. Sebenarnya apa emang dana itu nggak ada sama sekali??? Seberapa melarat-kah kita???atau cash flow-nya aja yang nggak diatur bener???!!! Toh di akhir cerita..ternyata kita surplus dana lumayan banyak..dan dengan alih-alih memanfaatkan sisa dana, kita ngadain welcome party!! (sakit kali ye??!!). Mungkin ibarat peribahasa…bersakit-sakit dahulu..bersenang-senang kemudian…(berarti beneran “sakit” donk ya??!!). Cuy, ternyata yang melarat bukan cuma materi kita..tapi juga mental kita udah melarat semua!!!

Berbeda kan kalo dari awal kita emang bisa memperhitungkan anggaran yang ada. Semua dikerahkan dengan optimal! Masalah welcome party itu bukan sebuah hal yang “fardhu ain”. Panitia itu pembawa amanah misi OSMA..dengan tema yang begitu perfect. Ok, apresiatif dengan segala kelelahan dan pengorbanan yang semua divisi panitia lakukan. Salut buat mereka. Kita juga yakin kalo itu semua ikhlas… Nah, tinggal bagaimana kemudian kita juga mengorbankan “pemikiran”..seperti apa sebenarnya yang perlu kita lakukan.

Cuy, kalo emang kita surplus…masih banyak hal yang bisa kita lakukan. Liat organisasi yang ada sekarang di kampus. Sekre dibiarkan terlantar… tanpa ada pembenahan baik materi ataupun nonmateri. Beberapa kali diingatkan..bahwa semua bisa diurus… Bahkan terakhir konsultasi dengan dekan…untuk kebutuhan kesekretariatan dan lain-lain..bisa diusahakan. Nah lo, sampe sekarang apa yang kita kenal dengan sekre??? Kecuali TEKSAS, sekre dibiarkan terlantar. Boro-boro ada computer… struktur organisasi aja kagak ade non!!!

Kembali muncul pertanyaan, sebenarnya buat apa sieh organisasi itu ada??!!!(Ini sudah menjadi pembahasan waktu acara praPEMIRA bareng pak Dekan). Kalo cuma buat ngumpul-ngumpul doank…nggak usah di organisasi… mending di Ekasari aja!! Salut buat HMPS Sasindo yang berhasil memberikan beberapa kegiatan yang “menggebrak”. ICOOL yang sudah berusaha mewarnai kampus. Hudec yang mencoba eksis dengan beberapa aktivitasnya… So, yang laen gmna bu???

Beberapa kali sudah coba diingatkan…kalo kita butuh semacam “training organisasi”. Dari semenjak munculnya organisasi yang ada di kampus ini, belum ada sama sekali yang mengadakan “latihan kepemimpinan” atau pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan oleh orang-orang yang akan menggerakan organisasi (kecuali Mapatra, TEKSAS dan ICOOL). Kita mo berorganisasi tapi kita nggak punya ilmunya…dan lebih parah lagi, kita nggak mau mencari ilmu-nya. Disini ironis sekali yang terjadi, orang-orang yang sudah berpengalaman dalam organisasi justru masih merasa kurang mampu dan ingin belajar banyak untuk organisasi. Presiden BEM UNSOED saja pernah merasa minder untuk memberikan sebuah materi keorganisasian, tapi disini….dengan pengetahuan kita yang minim tentang organisasi, kita masih sempat-sempatnya “songong” obral organisasi. Tapi saya tetap salut buat presiden HMPS Sasindo yang waktu awal terpilih masih mau bertanya dan belajar “sebenarnya berorganisasi itu bagaimana sieh???” . Ada kemauan untuk belajar disana. Kita akui, kita juga belum sempurna…kita masih belajar..tapi permasalahannya kita itu nggak mau belajar.

Dihubungkan dengan masalah money tadi, apa salah kalo kita coba sisihkan juga untuk membangun “mental organisasi” kita. Kalo kita ngomongin history-nya “welcome party” , itu muncul saat OSMA 2006, saat Saudara Kuat yang menjadi Ketua panitia. Welcome party bukan bagian dari OSPEK tapi merupakan kepanitian tersndiri diluar panitia OSPEK dan dilakukan setelah panitia OSPEK dibubarkan. Waktu itu landasannya adalah merasa harus memberikan sesuatu kepada maba yang udah bayar OSPEK sebesar (kurang lebih) Rp 75.000,00. Itupun panitia welcome party harus ikut turut rembug dalam hal pendanaan. Yang perlu ditekankan adalah, bahwa welcome party bukan bagian dari OSPEK apalagi sebuah hal rutinitas yang harus diwajibkan tiap tahunnya. Logikanya, bertambah tahun harusnya kita bisa melakukan yang lebih baik lagi.Bukan sekedar ngikut aja yang dulu. Sekarang kita harus bisa membaca realitas yang ada..apa yang kita butuhkan. Ketua angkatan sudah terbentuk… HMPS ada..itu bisa kita lakukan dialog antar angkatan..sharing dan rembug untuk membicarakan apa yang ada dan apa yang kita butuhkan. Kalo mo ngadain acara-acara semacam party, buat kepanitiaan sendiri…buat konsep acara sendiri dan usahakan sendiri..itu lebih fair!!!

Satu hal lagi mengenai dana OSPEK juga yang menjadi “dana utama” welcome party…dan itu unsurnya adalah dana POM. Apa sieh dana POM itu??itu duit babe-nyak kita yang turut “disumbangkan” buat kampus kita ini. Problematika mengenai POM ini udah berulangkali dibahas. POM merupakan salah satu bentuk dari komersialiasi pendidikan. POM menjadi sebuah masalah yang tak kunjung padam. POM yang dimunculkan dari tahun 2005 itu selalu menjadikan mahasiswa sebagai sapi perahan. Bahkan di FISIP sempat ada komitmen untuk tidak mengakses dana POM sebagai sebuah keprihatinan pada komersialisasi pendidikan yang sedang berlangsung. Nah, disini kok malah mahasiswa juga jadi ikut-ikutan nyungsep ke pemerasan itu. Bukan dimanfaatkan ke hal yang baek..tapi malah buat party-party kagak jelas. Asal tau aja, gara-gara alokasi POM untuk OSPEK yang terhitung lumayan, beberapa kegiatan laen jadi terkena imbas-nya dengan tidak mendapatkan alokasi dana POM, sebagai contoh yaitu kegiatan talkshow sastra Ramadhan lalu yang dianggap tidak lebih penting daripada OSPEK. Ini juga pertanda adanya “keburukan” perencanaan di tubuh POM. Tidak ada arahan yang jelas, perencanaan yang jelas juga. POM itu bukan gudang uang…tapi pengelola uang juga. Inilah proses transisi yang harus kita baca dan maknai non!! OSPEK yang “begitu-begitu aja”, welcome party yang salah kaprah, penggunaan dana yang nggak aspiratif, POM yang masih menyisakan banyak persoalan, dan masih banyak lagi yang harus kita baca.

Khusus untuk welcome party, itu merupakan pertanda hedonisme yang sudah masuk ke wilayah intelektual yaitu kampus. Hedonisme yang identik dengan kemewahan nggak genah masih harus merasuki kampus sebagai wahana intelektual para penerus bangsa. Hedon nggak hedon itu emang pilihan, cuy!! Tapi nggak bisa juga kalo pake atas nama kolektif disini apalagi pake duit orang banyak!!!


Tulisan ini bisa dikses di www.ntacaholic.co.cc

Untuk menghargai kedewasaan teman-teman, ruang diskusi tentang hal ini dibuka selebar-lebarnya tidak dengan aksi corat-coret atau disobek-sobek. Silahkan tuangkan pendapat anda di selebaran lain, di comment box www.ntacaholic.co.cc atau silahkan kita diskusi tatap muka langsung. Terimakasih.

Title: BERANGUS HEDONIS KAMPUS!!!!; Written by Shinta ar-djahrie; Rating: 5 dari 5

2 comments:

Anonymous said...

"saya bukan penulis yang handal, jadi harap maklum.. jika akan diedit, silahkan saja.."


salut buat writer....

saya bangga sama kamu! baru kali ini saya melihat sebuah tulisan yang indah yang pernah ada di dinding kampus Bahasa dan Sastra...
perlu ditingkatkan!!!

sedikit comment ajah,

banyak hal yang penulis katakan pada post diatas! dan keseluruhan tulisan itu memang berdasarkan FAkTA yang ada! sebuah tulisan yang saya rasa perlu diberi sebuah pernghargaan...

well, mengenai OSPEK, MAKRAB, WELCOME PARTY dan lain-lain.. semua itu hanyalah beberapa buah rangkaian kegiatan yang ga bakal ada habisnya. OSPEK, sebuah rangkaian acara yang dimaksudkan dapat mencetak seorang yang berintelektual sebagai seorang mahasiswa nampaknya tidak cukup significant! hal ini mungkin disebabkan oleh "CONTENT" yang tidak jelas... visi dan misi panitia yang tidak tercapaikan! Berat..., memang berat tanggung jawab kepanitian disini. tapi itu lah tantanggan dari sebuah kepanitiaan.. bagaimana langkah mereka untuk mencapai tujuan tersebut! namun nampaknya kepanitian tersebut mengindahkan sebuah misi yang mereka bawa.. mereka hanya membawa misi "personal" ngecengin maba, sok-sokan,nampang dll.. hal yang dapat membawa citra buruk terhadap kepanitian itu sendiri. hal inilah yang perlu dihilangkan dari sebuah panitia!

tahap seleksi yang tidak berdasarkan prosedur yang benar, hanya akan membawa dampak buruk! kepanitian yang tidak becus dan tidak menghasilkan apa-apa... panitia LETTERS??? MABA?? apa yang kalian dapat dari OSMA kemarin?! adakah itu???!!!! mari kita lihat realita yang ada di kampus kita....

ORGANISASI TU APA SIEH??? tempat ngumpul2.../ apa??
saya orang baru dalam organisasi, jadi saya tidak sepenuhnya mengerti tentang organisasi dan bagaimana membuat organisasi berjalan dengan baik.

well, banyak organisasi yang ada di kampus Bahasa dan Sastra: HMPS INGGRIS, HMPS INDONESIA, UKM SEPAK BOLA, UKM BASKET, UKM MOLCY, UKM MAPATRA, UKM TEKSAS, UKM ICOOL, UKM HUDEC, dan mungkin masih banyak lagi... saya ga tau cuy,
sebelum kita berbicara mengenai banyaknya organisasi diatas mari kita berbicara masalah LEGALITAS organisasi tersebut. Karena LEGALITAS inilah yang menjadi pondasi kita untuk mengembangkan organisasi tersebut! tapi ga juga sie.. dari beberapa organisasi diatas baru beberapa yang mendapatkan LEGALITAS! HMPS INGGRIS DAN HMPS INDONESIA, yang lain belum... (setahu saya..)walaupun mereka sudah dibekali sebuah LEGALITAS, nampaknya organisasi itu tidak berjalan dengan semestinya.. RE-OR uda... tapi MANA PROKER KALIAN?? ga ada bro... denger2 sie, HMPS INDO sie mau ngadain acara.. tapi ga tau apa..

tapi mendingan, HMPS menjadi mediator buat UKM yang lain untuk mengusahan masalah legalitas ini.. karena tanpa adanya legalitas ini, sebuah organisasi ini akan dipertanyakan oleh berbagai pihak!

asyik,
welcome party..., yee..
akhirnya, ada juga hiburan dikampuz! BT tau.., ga pernah liat event di kampuz ndiri... liatnya di kampuz orang mulu...

(salut buat orang yang plagiat terhadap ide orang lain..)

sekali-kali buat acara yang beda ngapa sie? jangan ikut2an mulu...


mahasiswa pecinta kampus sastra
angkatan 2004 tercinta

zoel86 said...

visit http://sastra-unsoed.co.cc/