Pages

Saturday, October 13, 2007

Lagu "Rasa Sayange" Terbukti Milik Indonesi

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar)
Jero Wacik mengatakan pihaknya menemukan beberapa bukti yang
menunjukkan lagu "Rasa Sayange" milik Indonesia yaitu pada rekaman
milik Lokananta dalam bentuk piringan hitam.

"Ada lagu Rasa Sayange dalam piringan hitam yang direkam oleh
Lokananta tersebut tahun 1958, kemudian dibagi pada 15 Agustus 1962
sebanyak 100 keping tertepatan saat pelaksanaan pesta olahraga Asian
Games di Jakarta oleh Presiden Soekarno," kata Menbudpar dalam jumpa
pers mengenai Lagu Rasa Sayange di kantor Depbudpar di Jakarta, Kamis.

Presiden Soekarno memberikan piringan hitam tersebut sebagai
cenderamata kepada pimpinan kontingen tiap negara peserta Asian Games
dimana lagu "Rasa Sayange" menjadi salah satu dari delapan lagu yang ada.

Piringan hitam yang merekam delapan lagu-lagu rakyat seperti Rasa
Sayange, Caca Marica, Suwe Ora Jamu, Gelang Sipatu Gelang, dan Rayuan
Pulau Kelapa, di antaranya Rasa Sayange dari Maluku tersebut masih
terdokumentasi dengan baik di perusahaan rekaman milik negara,
Lokananta Solo.

"Kalau ingin mempermasalahkan secara hukum mengenai kepemilikan, maka
merekam merupakan salah satu bukti yang kuat," kata Jero Wacik yang
dalam jumpa pers tersebut didampingi oleh musisi asal Maluku, Christ
Pattikawa, Ketua PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan
Penata Musik Rekaman Indonesia) Dharma Oratmangun dan Sekretaris
PAPPRI, James F Sundah serta Dirjen HAKI Depkumham Andy Noorsaman Sommeng.

Dia mengatakan pihaknya dibantu dengan dan musisi Indonesia lainnya
sedang mencari bukti yang lain mengenai lagu Rasa Sayange melalui satu
Yayasan dari Jepang, Minoru Endo Music Foundation (MEMF) yang pada
1997 mengkompilasi lagu pop dan lagu rakyat yang populer dari
negara-negara di Asia.

Setelah mengkompilasi, Yayasan Minoru membukukan dua ribu lagu dalam
buku "Evergreen Song 2.000" dan menyebarluaskan buku itu.

"Tapi karena ada pembatasan, maka tidak semua ditulis, hanya ada 19
lagu Indonesia yang ditulis partiturnya dan ada 50 lagu yang terdaftar
di buku itu, dan lagu Rasa Sayange tidak terdapat dalam 50 lagu itu,"
kata Jero Wacik.

Dia mengatakan saat ini pihaknya tengah mencari informasi apakah dari
2000 lagu yang dikompilasi oleh Yayasan Minoru terdapat lagu Rasa Sayange.

Menbudpar mengatakan dirinya juga telah berbicara dengan Gubernur
Maluku, Albert Ralahalu dan telah meminta kepada gubernur Maluku untuk
mencari informasi dan bukti seputar lagu Rasa Sayange tersebut.

Dari Gubernur Maluku itu muncul informasi telah ditemukan pencipta
lagu Rasa Sayange bernama Paulus Pea.

Sementara itu musisi Christ Patikawa mengatakan banyak informasi yang
mengatakan lagu Rasa Sayange diperkenalkan di Malaysia dari misi-misi
kebudayaan Indonesia kesana.

"Saya menduga lagu Rasa Sayange lebih dikenalkan pada masyarakat
Malaysia oleh Syaiful Bachri, konduktor Orkestra Simpony Jakarta (RRI)
yang hijrah ke Malaysia tahun 1960an dengan membawa seluruh partitur
lagu-lagu milik Orkestra Symphony Jakarta, diantaranya terdapat lagu
Rasa Sayange," kata Christ.(*)

Copyright � 2007 ANTARA



Read more ...

Salam Sayang Buat Al-Gore...



Hadiah prestisius yang diberikan kepada Al-Gore sang mantan wakil Presiden Amerika Serikat bersama Panel PBB tentang Perubahan Iklim (IPCC) merupakan sebuah hal yang dinilai patut. Lepas dari persoalan politis Al-Gore, saya rasa patut mengacungkan jempol dan memberikan salam sayang untuk pria 59 tahun ini ^o^.

Al Gore bersama tim panel PBB tentang perubahan iklim (OPCC) keluar sebagai pemenang bersama Penghargaan Nobel Perdamaian. penghargaan diberikan atas upaya mereka membangun dan menyebarkan pengetahuan lebih besar tentang perubahan iklim akibat tindakan manusia. Al-Gore yang kita kenal sebagai aktor pemenang oscar atas peran-nya di film dokumenter “The Inconvenient Truth”,aku nilai sebagai orang yang “logis” dan bukan “alien” dalam berpropaganda. Keberhasilannya dalam mengenalkan dasar untuk langkah-langkah yang dibutuhkan dalam upaya perubahan iklim merupakan alasan yang lebih cukup untuk mengantongi Achievement itu.

Tiga kali-kutang lebih- aku sudah menonton film-nya Al-Gore. Beliau pejuang yang totalitas untuk menjalankan misi-nya menyelematkan lingkungan. Konsistensi-nya merupakan pelajaran yang dapat aku petik dalam menjalankan sebuah misi. Al Gore dipuji sebagai "orang yang kemungkinan bertindak paling banyak untuk membuat dunia memahami langkah-langkah yang harus diambil," melalui seminar, film dan buku-bukunya. Menurut pemneritaan juga, Gore mengatakan dia akan menyumbangkan separuh dari hadiah uang $1,5 juta bagi kedua pemenang kepada Aliansi bagi Perlindungan Iklim, kata laporan kantor berita Reuters.

Ok, Jia You bwt Al-Gore. Hijau itu memang mimpi kita......................



Read more ...