Dari sekian desa yang
pernah aku sambangi di Banyumas, Kracak ternyata merupakan salahsatu desa yang
terlewat. Tentu saja terlewat karena selain memang aku belum banyak menguasai
wilayah Banyumas, penjelajahan desa yang selama ini dilewati lebih berfokus
pada lokasi-lokasi yang minim dan ekstrem. Menurutku, Kracak termasuk desa yang
cukup maju. Kalau kata mas Dayat, keberadaan Ajibarang sebagai jantung
kecamatan cukup membuat desa-desa di lokasi itu cukup dinamis. Meski namanya
“desa” belum tentu berada dalam kondisi kekurangan, bahkan ada desa-desa yang
memilliki tingkat kemakmuran tinggi. Yeah.., enam tahun di Banyumas cukup
membuatku belajar bahwa pedesaan bukanlah sesuatu yang identik dengan
hal-hal rendah.
Maka, saya langsung
sepakat ketika melihat sebuah kalimat yang terpampang jelas di Balai Desa
Kracak : “Dari Desa Memandang Indonesia”. Desa adalah salah satu investaris
kekayaan Indonesia. Bukan hanya landscape-nya saja yang mempesona, tapi kultur
masyarakatnya mengandung berbagai nilai luhur yang kerap dilupakan oleh
generasi saat ini.