Pages

Thursday, February 23, 2012

The Rum Diary : Sebuah Catatan Kecil Tentang “Independensi”



Lingkaran nyaman memang melenakan dan orang harus keluar dari wilayah itu jika mau berkembang. Itu yang menjadi latarbelakang dari seorang Paul Kemp (Jhonny Deep). Sebenarnya saya nggak suka ngliat adegan pertama ketika Jhonny Deep tampak kucel dan mabuk berat. Itu kesan pertamaku waktu nonton film ini.hehe. Oke, tapi itu bisa kumaklumi, dari judulnya saja “the rum diary”. Rum adalah jenis minuman keras yang terkenal di wilayah barat sana. Buku harian dari sebuah minuman keras?? Hemmh.., menarik!

Tapi awal mula yang membuat menarik sebenarnya bukan itu. Bahwa film ini diadaptasi dari sebuah novel berjudul sama karya Hunter S.Thompson, seorang jurnalis dan novelis Amerika. Novel ini juga disebut-sebut sebagai alter ego dari Hunter. Menceritakan seorang Paul Kemp yang bosan dengan hiruk pikuk NewYork dan menuju ke Puerto Rico dan melamar sebagau jurnalis di harian San Juan Star yang dipimpin oleh Letterman (Richard Jenkins). Film ini mengambil setting tahun 1960, dimana Amerika Serikat dipimpin oleh presiden Dwight D.Eisenhower. Berbagai intrik politik dan pergerakannya membuat Paul menjadi jengah dan memilih ke Puerto Rico.

Bersama rekan kerjanya, Bob Sala (Michael Rispoli), Paul berkenalan dengan Hal Sanderson (Aaron Echkhart). Hal adalah mantan jurnalis San Juan Star yang kini telah beralih profesi sebagai pebisnis handal. Paul kemudian karena beberapa kejadian terpaksa masuk ke ajakan kerjasama Hal untuk membuat sebuah tulisan yang terkait untuk mendukung bisnisnya. Tentu saja semua itu ada di jalur ilegal.

Ketidakkonsistenan kisah, atau memang kisahnya yang terlalu banyak disajikan, film ini menjadi agak semrawut untuk dinikmati. Mungkin prosed adaptasi dari novelnya yang belum selesai. Untuk urusan acting, siapa yang meragukan Jhony Deep, walaupun masih terlihat karakter ia saat bermain di film franchise Pirates of The Carribean  dulu. Hehe. Untuk yang lainnya ya standart, hanya saja memang karakter tiap tokoh tidak tergali dalam. Itu sangat disayangkan. Tapi jadi penasaran untuk baca novelnya...hehe.


Saya suka beberapa dialog-dialog cerdas yang ada di film ini. Beberapa juga kocak. Misalnya saat Paul pindah ke apartemen Sala yang “sederhana”. Ketika Paul menanyakan, katanya Sala memiliki tivi. Tapi ternyata dengan santai Sala menjawab , saya tak punya tivi tapi punya teropong, jadi dia nonton tv tetangga dari balik jendela. Tetangga itu tuli jadi setiap menyalakan tv selalu keras suaranya. Kocak. Ini potongan dialognya : 
Paul Kemp: "I thought you said you had a TV."  
Sala: "No, the guy across the alley has a TV. I have binoculars."

Dan masih banyak dialog-dialog yang lucu. Tapi, memang beberapa istilah muncul dan sulit untuk dimaknai, mungkin karena bahasa novel aslinya juga seperti itu. Heemhh..

Lepas dari itu semua, saya suka setting Puerto Rico tahun 1960 dengan pilihan gambar yang eksentrik dan musik yang match. Ending dari cerita ini memang jadi teramat simple. Kisah cinta Paul dengan Chenault (Amber Heard) juga rada geje . Tapi saya suka salah satu kata-kata Paul ketika membaui tinta. Jadi ketika akhirnya Paul ingin menerbitkan sebuah tulisan, ternyata kantor San Juan Star sudah (di)gulung tikar. Namun jiwa seorang penulis benar-benar terpatri, ketika ia masih membaui tinta, maka ia masih melihat sebuah keoptimisan, bahwa kebenaran dapat disuarakan melalui tulisan. Aku suka semangat itu!!.

The last, saya sepertinya perlu menonton film ini beberapa kali lagi dan nampaknya akan mendapati hal lain yang luar biasa. Acung jempol untuk settingan dan aransemen musiknya. Jhony deep juga tampil natural di film ini, tak banyak polesan. Dari aku, ada nilai delapan dari skala 10. J
Detail film
Sutradara : Bruce Robinson , Produser : Johny Deep, Graham King, Christi Dembrowski, Anthonu Rhulen, Robert Kravis, Tim Headington. Penulis Skenario : Bruce robinson, diadaptasi dari novel karya Hunter S.Thompsin. Pemain : Johnny Deep, Aaron Eckhart, Michael Rispolo, Amber Heard, Richard Jenkins, Giovanni Ribisi, Amaury Nolasco, Masdhall Bell, Bill Smitrovich, Julian Holloway, Karen Austin, Jason Smith. Musik : Christopher Young. Sinematografi : Dariusz Wolski. Editing : Carol Littleton. Studio : GGK Films.



Senja kedua di rabiutsani 1433, mendung itu menemaniku dan enggan menghujaniku, seperti menggemuruhkan sebuah semangat bahwa its everything’s gonna be okay. Hidup ini indah, nikmati saja. J



#studioku bertambah keren hari ini, besok akan membaui semangat baru saat siaran, yeiy!!
#daftar buku dan film yang ngantri pengen diresensi, ah mereka memang kekasih setiaku.
#belum dapet film The Artist, nominasi oscar. Kalo nominasi lainnya sih udah punya, tapi ada yang belum ditonton. Yeaaah, di sela-sela mengerjakan tugas lainnya. Materi training udah ditagih tuh!!hehe. Semangat..semangat! Aku tak punya waktu untuk bersedih dan beristirahat.., hidup cuma sebentar, manfaatkanlah sebaik-baiknya! Go! 
Title: The Rum Diary : Sebuah Catatan Kecil Tentang “Independensi”; Written by Shinta ar-djahrie; Rating: 5 dari 5

No comments: