Pages

Wednesday, June 25, 2008

MY ELITE TROOPS (Englsh Literature Troops)




Sudah 12hari lewat setelah penghitungan suara di PEMIRA (Pemilihan Raya) ketua hima prodi sastra inggris yang menghasilkan keputusan Abe sebagai ketua. Seharusnya kini organisasi itu sudah berjalan. Aku ingat betul ketika amanah sebagai ketua KPR (Komisi Pemilihan Raya) itu aku terima. Dari sejumlah orang yang hadir, lebih dari 50%suara aku dapatkan. Aku memang sengaja mengambil posisi perekayasa sosial di kampus ini. Tak ada niat secuilpun berkecimpung di struktural intra kampus. Aku lebih nyaman bekerja dibalik layar.
Masih ingat di pikiranku bagaimana protes-protes tersirat dari ekspresi rekan2 program studi sastra inggris saat mengetahui rencana jadwal PEMIRA. Aku merasa terpojokkan. Aku memang sengaja mengatur jadwal sedemikian rupa agar proses PEMIRA tidak instant. Tahun ini harus berubah. Now must be better than past. Aku sengaja menambahkan beberapa agenda dalam rangka pengoptimalan pendidikan politik bagi teman-teman dikampus. Kalau dianalogikan penyakit, kampusku sudah mengidap penyakit apatis akut stadium 4. Dengan diagnosaku, obat yang mujarab adalah mengadakan ruang-ruang dikusi bagi teman-teman. Walaupun itu juga tidak mudah. Untuk mencari fasilitator mungkin bukan hal yang sulit buatku (manggil rektor ke jurusan, aku sanggup!!!!he3). Namun untuk membujuk teman-teman untuk diskusi rasanya memang aku harus menyiapkan stamina yang prima. Bayangkan aja, bbrapa menit sebelum dikusi, aku masih harus muter-muter keliling kampus untuk menjemput dan menggandeng teman-teman menuju ruang diskusi. Sementara pembicara pun sudah menunggu kedatanganku. Aku pun harus sudah siap untuk menjadi moderator memimpin jalannya diskusi.
Terkadang aku bingung, kenapa sieh teman-teman agak susah diajak sedikit progresif??? Aku pikir, dengan turut aktif banyak hal yang bisa mereka peroleh. Kenapa harus enggan???Sungguh, aku sangat senang jika ada yanng meraih tongkat estafet yang selalu aku lambai-lambaikan. Estafet kepeloporan perubahan di kampus ini. Oh Tuhan....maafkan aku kalo hal ini terjadi karena salahku!!!!
Kembali ke HMPS, sampai saat ini aku belum melihat tanda-tanda kehidupannya. Yang bikin aku tambah sebel saat mas supri nanya “kapan pelantikan??”. Apalgi dengan nada suaranya yang aku rasa lebih mirip seperti rentenir penagih hutang. Ampun deh ngliat makhluk kayak gitu. Cuma bisa ngomong doank, seolah2 dia orang paling hebat di kampus, tapi aksinya nol besar!!!! Sekarang bayangin aja, dia mimpin HMPS periode kemaren tuh udah hampir 2tahun. Hasilnya??? Jangan tanya deh, bikin aku nangis. Dia Cuma orator handal, mulut besar. Tanggungjawab dianggapnya mainan. Ospek kemarin menuai protes terhadap posisinya, yang nggak pernah dateng rapat, eh tiba2 sok ngatur pas hari H. Belum lagi waktu musang HMPS. Boro-boro dia ngurusi, seperti biasa dia Cuma besar omong n ada di hari H. Please deh!!!!!
Menjelang PEMIRA pun dia sama sekali nggak pernah nongol!!! Sumpah, aku udah eneg sama nieh orang. Dia juga sama2 aku di BEM Universitas dulu (tapi dia menteri...aku kan sekum.he3). Apa hasilnya??? Kini kalo boleh aku dekripsikan kondisi BEM-U...luluh lantak!!! Aku jadi kasian sama mas Begs. Sebenarnya pengen banget bantu dan aku masih peduli. Tapi ada alasan-alasan ideologis yang memaksa aku mundur dari BEM. Kembali ke mas Supri, dia emang BEM Universitas, tapi ngurusin program studi aja nggak becus. Aku heran, hari gini masih aja ada orang mengejar prestise di jabatan organisasi. Biasa aja kali!!!!
Sekarang aku kadang agak serba salah, aku tau bahwa perjuangan ini belum berhenti disini, aku harus maju terus. Namun, aku juga harus mengurangi mayor2 dominasi di kancah intra kampus. Aku harus memberikan ruang-ruang buat teman yang lain. Tapi nampaknya, teman-teman harus dipancing terus. Kalo aku ngurusin ntar jangan-jangan dianggap terlalu ngatur, lagian wewenangku sebagai ketua KPR kan udah selesai. Tapi baru aku lepas 12hari aja, kok temen2 jadi stag gini ya????
Aku juga sudah memprioritaskan HMI dan Mafaza dibanding intra. Amanah ketum di komisariat membuat waktu, tenaga, dan pikiranku banyak terkuras dengan si hijau hitam. Begitu pula di Mafaza. PR divisi marketing masih menanti. Blom lagi target-target akademisku. Yeah...mungkin ini salah satu pembelajaran juga untuk lebih bijak mengelola waktu. Ya, Allah jadikan aku hamba yang mampu mensyukuri setiap nikmat perjalanan detikMu!!!Amien




Title: MY ELITE TROOPS (Englsh Literature Troops); Written by Shinta ar-djahrie; Rating: 5 dari 5

No comments: